Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Stasiun Klimatologi Kalimantan Selatan, Klaus Johannes Apoh Damanik, M.T mengaku terkesan dengan inovasi Ketua Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kalsel Hj Fathul Jannah Muhidin dalam mensinergikan penanganan bencana dengan program Posyandu Era Baru di daerah.
Hal tersebut diutarakan Damanik saat menyampaikan pemikiran terkait pentingnya sinergitas dalam penanggulangan bencana daerah di Kalimantan Selatan, pada keterangan tertulis BPBD Kalsel yang diterima ANTARA di Banjarmasin, Rabu
Baca juga: Polhukam kemarin dari oknum TNI AL hingga korupsi dana kader sosial
"Saya sangat terkesan dengan langkah maju atau inovasi dari Ketua Tim Pembina Posyandu Kalsel Hj Fathul Jannah Muhidin yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel serta instansi lintas sektor untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program posyandu," kata Damanik.
Damanik mengatakan, keberadaan BPBD baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota memiliki peran strategis membantu peningkatan kesejahteraan rakyat.
Pasalnya, berbicara masalah kesejahteraan erat kaitannya ancaman potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem, perubahan iklim atau faktor non alam lainnya.
"Nah dengan diajaknya BPBD untuk terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan posyandu maka upaya mitigasi bencana akan semakin kuat. Terlebih sasarannya adalah ibu ibu rumah tangga dan anak anak usia dini " ucap Damanik, Selasa (6/5).
Damanik juga menyampaikan sikap optimistis ketangguhan masyarakat terhadap bencana akan semakin kuat, seiring langkah kolaborasi berbagai pihak bersama mendukung BPBD meningkatkan kualitas edukasi dan simulasi mitigasi bencana, termasuk melalui kegiatan posyandu.
Masih menurut Damanik, tidak mudah untuk mensinergikan kekuatan atau potensi dalam menggerakkan kolaborasi atau mewujudkan tujuan organisasi.
Baca juga: Kalsel kemarin dari program MBG Adaro hingga darurat sampah
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan tentu harus didukung adanya komitmen bersama dalam menyatukan pemikiran visi dan.misi.
Selain itu, Ketua Tim Pembina Posyandu Kalsel Hj Fathul Jannah Muhidin dalam setiap pertemuan dengan pengurus maupun dengan masyarakat menekankan pentingnya kerja bersama dalam.melaksanakan setiap program kegiatan, termasuk memberikan ruang untuk BPBD Kalsel memperkuat program program mitigasi.
Fathul Jannah mengaku sangat bersyukur adanya kebijakan posyandu era baru dari pemerintah.
Dijelaskan, Posyandu Era Baru adalah Posyandu yang telah menerapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024. Peraturan ini mengubah fungsi Posyandu yang semula hanya fokus pada kesehatan ibu dan anak menjadi lebih luas, mencakup enam Bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Posyandu Era Baru tidak lagi hanya fokus pada bidang pelayanan kesehatan ibu hamil dan menyusui, bayi, serta balita. Sekarang, cakupannya diperluas untuk mencakup seluruh siklus hidup, mulai dari bayi hingga lansia. termasuk di dalamnya upaya peningkatan pemahaman terhadap bencana.
Posyandu Era Baru menerapkan enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu: Kesehatan. Pendidikan. Pekerjaan Umum. Sosial. Perumahan Rakyat. Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat. yang di dalamnya ada BPBD dan Satpol PP dan Damkar.
Baca juga: BKHIT Kalsel periksa kayu lapis 401 meter kubik tujuan ke Jerman-Korsel