Banjarmasin (ANTARA) - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kalimantan Selatan (Karantina Kalsel) meningkatkan pengawasan lalu lintas komoditas hewan, ikan dan tumbuhan di jalur alat transportasi laut, seperti pelabuhan maupun bandara selama arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kami mengantisipasi peningkatan jumlah lalu lintas komoditas wajib lapor karantina selama mudik Lebaran," kata Kepala Karantina Kalsel Sudirman di Banjarmasin, Minggu.
Baca juga: Balai Karantina Kalsel periksa 392 ekor lobster tujuan Jakarta
Dia mengungkapkan lalu lintas hewan, ikan, tumbuhan serta produk turunan mengalami peningkatan seiring mobilitas masyarakat yang melakukan mudik ke kampung halaman saat musim arus mudik lebaran.
Oleh karenanya, Karantina Kalsel berperan mengawasi masuk dan keluar komoditas tersebut terutama yang dilalulintaskan melalui pelabuhan dan bandara resmi.
Langkah itu untuk mencegah masuk, keluar, dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK), hama penyakit ikan karantina (HPIK), dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).
Baca juga: Karantina Kalsel: Lapor lalu lintas hewan guna cegah Leishmaniasis
Kepada masyarakat, Sudirman mengingatkan agar melaporkan ke petugas Karantina jika membawa serta hewan, ikan, tumbuhan, serta produk turunannya.
"Supaya mudik tetap aman dan nyaman jangan lupa lapor dan periksakan kondisi komoditas wajib lapor karantina ini," jelasnya.
Diketahui, Karantina Kalsel tergabung Posko Terpadu Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 yang diselenggarakan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin di dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin selama satu bulan penuh mulai 26 Maret-26 April 2024.
Baca juga: Karantina Kalsel kirim ribuan kilogram ikan ke Sulawesi SelatanBaca juga: Karantina Kalsel periksa 5.000 butir telor walet dikirim ke Semarang