Banjarmasin (ANTARA) - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memeriksa sebanyak 5.000 butir telur burung walet yang akan dikirim menuju Semarang, Jawa Tengah melalui tempat pengeluaran Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru.
“Meskipun ukurannya kecil, telur burung walet merupakan komoditas wajib lapor ke karantina,” kata Kepala Karantina Kalsel Sudirman di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Dukung penghijauan, Pemprov Kalsel kirim benih Akasia ke Kota Bogor
Ia menyebutkan ribuan telur burung walet itu untuk keperluan budidaya dan akan ditetaskan di Semarang.
“Petugas melakukan pemeriksaan fisik beserta dokumen yang berkaitan dengan persyaratan agar komoditas dapat diterima daerah tujuan,” ujarnya.
Surdirman menuturkan serangkaian pemeriksaan yang dilakukan petugas karantina meliputi kesesuaian jenis dan jumlah komoditas dengan dokumen yang menyertainya, pemeriksaan visual fisik.
Baca juga: Kalsel ekspor ikan unggulan ke Thailand dan Tiongkok
Selain itu, juga memastikan kemasan telur dalam keadaan baik agar tidak pecah saat perjalanan menuju Semarang.
Setelah dinyatakan sehat dan layak, kata dia, dapat diterbitkan Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH-12) sebagai persyaratan utama agar dapat dilalulintaskan menuju daerah tujuan.
Sudirman menjelaskan selain telurnya yang memiliki nilai ekonomi, burung walet juga menghasilkan sarang yang hingga saat ini masih populer dan banyak dimanfaatkan sebagai kebutuhan kesehatan baik di dalam negeri maupun mancanegara.
“Petugas karantina menjamin komoditas ini bebas dari penyakit dan layak diterbangkan menuju Kota Semarang,” ujarnya.
Baca juga: Karantina Kalsel perkuat layanan ekspor di Bandara Syamsudin Noor