Banjarbaru (ANTARA) - Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Dishut Kalsel) menanam sebanyak 1.000 bibit pohon bintaro (Cerbera manghas) untuk reboisasi kawasan hutan tepi jalan di kawasan perkantoran gubernur setempat.
“Bibit bintaro yang ditanam disepanjang jalan kawasan hutan bermanfaat bagi lingkungan, terutama membantu reboisasi hutan untuk penghijauan,” kata Kepala Bidang Pengendalian Daerah Aliran Sungai Rehabilitasi Hutan dan Lahan (BPDASRHL) Dishut Kalsel Alip Winarto di Banjarbaru, Jumat.
Baca juga: Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN
Dia menyebutkan bibit pohon bintaro terkenal dengan kemampuan daun yang mampu menyerap CO2 secara maksimal, pohon ini merupakan salah satu pohon yang dapat memperbaiki kualitas udara di sekelilingnya.
“Tanaman ini memiliki ciri berpostur tinggi, sehingga cocok dijadikan sebagai tanaman pelindung maupun penghias di tepi jalan,” katanya.
Selain itu, Dishut Kalsel juga melakukan pemeliharaan sebanyak 500 batang pohon mahoni yang telah ditanam sejak 2022 di areal Forest City Banjarbaru.
Winarto mengatakan tanaman mahoni yang telah ditanam sejak tiga tahun lalu itu, telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan rata-rata tinggi mencapai 0,5-2 meter.
Baca juga: Dishut Kalsel lakukan pemeliharaan 3.000 Pohon Ulin di Tahura Sultan Adam
Menurut dia, tanaman mahoni itu telah beradaptasi dengan baik dan akan segera dilakukan perbanyakan pembibitan untuk kelestarian tanaman terutama untuk menutupi lahan kritis di Kalimantan Selatan.
Winarto menjelaskan pohon mahoni yang memiliki nama ilmiah Swietenia Macrophylla tersebut, termasuk kelompok pohon besar dengan tinggi mencapai 35–40 meter dan diameter mencapai 125 sentimeter. Batang lurus berbentuk silindris dan tidak berbanir, kayunya sering digunakan untuk membuat perabotan dan konstruksi.
“Kami berharap aksi penanaman dan pemeliharaan pohon ini dapat menjaga dan melestarikan tanaman untuk lingkungan yang hijau di Kalimantan Selatan,” ujar Winarto.
Baca juga: Kalsel gencarkan RHL melalui kemitraan hutan di Desa Belangian