Hal itu disampaikan Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena saat pelaksanaan kegiatan Student Integrity Campaign (In Camp) di Universitas Lambung Mangkurat.
Baca juga: OJK Kalsel: Kinerja industri perbankan stabil dan terjaga dari risiko
"OJK berupaya memperkuat ekosistem tata kelola dan integritas di industri jasa keuangan yang penting dalam menghadapi tantangan teknologi dan sosial yang semakin kompleks," ucapnya di Banjarmasin, Selasa.
Dia mengatakan acara Student Integrity Campaign (In Camp) ini diikuti oleh 440 mahasiswa secara offline dan 420 mahasiswa secara online.
Bukan itu saja, kata Sophia, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Roadshow Governansi yang dilakukan OJK secara berkesinambungan pada berbagai wilayah Indonesia guna membangun pemahaman dan kesadaran publik, terutama generasi muda terhadap tata kelola yang baik dan nilai-nilai integritas.
Sophia mengatakan bahwa penguatan tata kelola tidak hanya sebatas fungsi pengawasan, tetapi juga mencakup aspek konsultatif dan pengelolaan risiko.
Jadi, ujarnya, audit internal itu tidak hanya mencari kesalahan orang, tapi justru mencari room for improvement itu untuk jaminan, namun terdapat sisi lainnya yaitu fungsi konsultansi.
Baca juga: Bank Kalsel -- OJK roadshow literasi dan edukasi keuangan di Hulu Sungai Selatan
"Nah, inilah yang dibangun di OJK. Jadi ada fungsi insight, Insight itu adalah fungsi advisory, fungsi oversight itu adalah fungsi audit dan kemudian fungsi manajemen risiko itu foresight,” kata Sophia.
Dia kembali menekankan pentingnya tata kelola, potensi risiko pada sektor jasa keuangan, serta langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh OJK untuk memperkuat pengawasan dan perlindungan konsumen.
“Potensi fraud akibat serangan cyber di sektor jasa keuangan itu juga meningkat dari tahun ke tahun. Ini yang tentunya juga aspek governansi dalam pengembangan teknologi AI, machine learning itu perlu diperhatikan,” tambahnya.
Acara turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Prof Dr Ahmad Yunani, Komite Etik Level Governance OJK Prof Niki Lukviarman, serta Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan Agus Maiyo.
Baca juga: Bank Kalsel edukasi kelompok nelayan soal literasi keuangan
Diketahui, kegiatan ini mengusung tema Bareng OJK, Bangun Dunia Keuangan yang Bersih dan Berintegritas, bertujuan membentuk generasi muda sebagai agen perubahan yang menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan etika pada kehidupan pribadi maupun profesional.
Sementara itu Prof Dr Ahmad Yunani mengapresiasi pelaksanaan kegiatan In Camp di Universitas Lambung Mangkurat serta mendorong mahasiswa untuk dapat turut menerapkan integritas dalam kehidupan bermasyarakat
Melalui pendekatan yang inklusif dan dialogis, OJK berharap nilai-nilai integritas dan tata kelola yang baik dapat tumbuh kuat tidak hanya di lingkungan kerja, tapi juga menjadi bagian dari karakter generasi muda Indonesia.
Baca juga: Bank Kalsel gelar literasi dan edukasi pada Bulan Literasi Keuangan 2025