Banjarmasin (ANTARA) - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memeriksa 392 ekor Lobster Mutiara dan Lobster Pakistan yang akan dikirim ke Jakarta melalui tempat pengeluaran Bandara Gusti Syamsir Alam Kotabaru.
Kepala Karantina Kalsel Sudirman di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan petugas karantina Pelabuhan Kotabaru memeriksa lobster, meliputi kesesuaian dokumen dengan ukuran, berat, jenis, dan jumlah komoditas yang dilalulintaskan.
Baca juga: Karantina Kalsel: Lapor lalu lintas hewan guna cegah Leishmaniasis
“Pemeriksaan ini adalah bagian dari standar operasional prosedur (SOP) tindakan karantina terhadap komoditas perikanan yang akan dilalulintaskan,” kata dia.
Sudirman menuturkan tindakan karantina juga untuk memastikan komoditas terbebas dari hama penyakit agar sehat untuk saat dikonsumsi masyarakat di daerah tujuan.
Setelah dinyatakan sehat dan layak dilalulintaskan, kata dia, diberikan dokumen sebagai bukti terhadap komoditas terjamin keamanan pangan.
Ia menyebutkan lobster merupakan salah satu komoditas sebagai hidangan makanan mewah yang banyak disukai masyarakat, namun harganya terbilang mahal karena masa pertumbuhan yang relatif cukup lama.
Baca juga: Karantina Kalsel kirim ribuan kilogram ikan ke Sulawesi Selatan
Berdasarkan data dari sistem terintegrasi karantina online (SisterKaroline) di Kabupaten Kotabaru, jumlah pengiriman lobster mencapai 29 kali dengan total 3.125 ekor sejak awal Februari 2024.
Karena jumlah pengiriman yang tinggi, Sudirman meminta jajaran Balai Karantina Kalsel melaksanakan pemeriksaan lobster dengan teliti dan cermat agar mutu dan kualitas komoditas dalam kondisi baik saat dilalulintaskan maupun setelah sampai di daerah tujuan.
“Sebelum dilalulintaskan, kami bertanggung jawab memastikan komoditas yang dikirim sudah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” ucap Sudirman.
Baca juga: Karantina Kalsel periksa 5.000 butir telor walet dikirim ke Semarang