Rantau (ANTARA) - Para pegiat kopi di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan adakan "Coffee Charity for Palestine" atau kopi amal untuk korban perang yang saat ini berlangsung di Jalur Gaza Palestina.
"Kali ini kita lakukan open bar, dengan mendatangkan barista dari Coffe Enthusiast yakni Khairullah dari Banjarbaru," ujar Owner Caffe Yota Rizky Maulana di Rantau, Sabtu malam.
Rizky mengatakan mereka juga melakukan pengumpulan dana melalui penjualan kopi susu botol 200 ml dengan merk "Kopi Untuk Palestina" dengan harga Rp25 ribu, hasilnya disalurkan 100 persen untuk korban perang.
"Kami mengutuk keras atas agresi militer Israel ke Palestina. Kami dari kejauhan ikut melawan dengan segala upaya yang kami mampu saat ini," ungkap Rizky.
Baca juga: Tapin jual kopi untuk korban perang di Palestina
Rizky menyebut masyarakat Palestina baik yang Muslim maupun non Muslim berhak mendapatkan perlindungan dan dukungan atas kehidupan di tanah yang dimuliakan itu.
"Dengan membeli kopi kita, otomatis ikut bersimpati atas apa yang terjadi di Palestina. 100 persen kami sumbangkan, akan kami jual sebanyak-banyaknya," ujarnya.
Barista Coffe Enthusiast Khairullah menilai kegiatan yang dilakukan para pegiat kopi di Tapin ini sangat bermanfaat dan tujuannya jelas yakni untuk kemanusiaan.
"Sangat keren. Mereka sangat keren, karena mau membuat program yang didistribusikan langsung ke Palestina," ujarnya usai mengisi acara open bar itu.
Khairullah menyebut hal yang luar biasa dari kegiatan yang dilakukan oleh pegiat kopi Tapin ini karena berkelanjutan dan meluangkan waktu yang lama untuk menjaring perhatian masyarakat Tapin untuk Palestina.
"Di Kalsel sendiri aku lihat yang paling pertama melakukan kegiatan ini ya di Tapin. Keren, dilaksanakan tak hanya satu atau dua minggu," ungkapnya.