Banjarmasin (ANTARA) - Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Kalimantan Selatan (BKKBN Kalsel) mengkampanyekan penggunaan alat kontrasepsi Tubektomi bertepatan Hari Kontrasepsi Se-dunia dan Hari Kesehatan Nasional Tahun 2023.
Sekretaris BKKBN Kalimantan Selatan, Lasma Uli Lumbantoruan mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel Ramlan di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan Tubektomi merupakan kontrasepsi mantab pada wanita yang telah cukup dengan jumlah yang dilahirkan dan salah satu tindakan sterilisasi pada wanita.
Baca juga: Kabupaten HSS kembali bukukan tiga penghargaan dari BKKBN Kalsel
“Sehingga ke depannya wanita tersebut tidak bisa punya anak lagi,” kata Lasma.
Lasma menuturkan kampanye tersebut agar para ibu yang telah cukup memiliki anak dapat selama ini menggunakan pil dan suntik dapat beralih memanfaatkan kontrasepsi Tubektomi.
Lasma menerangkan penggunaan kontrasepsi Tubektomi berbeda dengan pemasangan implan yang memiliki jangka waktu.
“Kalau implan ada jangka waktunya, Tiga tahun harus pasang kembali yang baru, sementara itu Tubektomi sekali saja dilakukan untuk seumur hidup,” ucap Lasma.
Diketahui, BKKBN Kalsel menggandeng Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin menggelar bakti sosial pelayanan KB Tubektomi dan Metode Operasi Wanita (MOW).
Pelayanan Keluarga Berencana dengan menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) secara permanen itu diikuti 15 orang dari Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin.
Baca juga: BKKBN Kalsel sebut program Dashat upaya percepatan penurunan stunting
BKKBN Kalsel kampanyekan kontrasepsi Tubektomi
Sabtu, 4 November 2023 20:51 WIB