Balangan (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan menyebutkan bahwa program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Balangan.
“Program Dashat adalah upaya BKKBN dalam rangka percepatan penurunan stunting, karena program ini merupakan sarana edukasi masyarakat terkait pentingnya asupan gizi,” kata Pelaksana Harian Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel Sopyan di Balangan, Kamis.
Sopyan melanjutkan program Dashat merupakan salah satu implementasi dari Perpres Nomor 72 Tahun 2021 untuk mengatasi permasalahan stunting di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Balangan.
Menurut Sopyan, hal ini sangat penting dilakukan mengingat masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui apa itu asupan gizi yang baik pada proses pertumbuhan.
Sopyan menambahkan dengan terbentuknya Dashat, diharapkan akses terhadap kebutuhan pangan bergizi bisa terpenuhi oleh masyarakat melalui bentuk edukasi gizi pengolahan keterampilan makanan yang sehat.
Sementara itu Kasi Pengendalian Penduduk DPPKB Balangan Denny Mariaty Simbolon, mengungkapkan bahwa langkah ini dilakukan yaitu sebagai bentuk upaya untuk mengatasi stunting.
Denny menyebutkan untuk angka stunting di Kabupaten Balangan saat ini berada di 29,8 persen, sehingga dengan adanya penguatan Dashat di kampung KB diharapkan angka tersebut bisa turun menjadi 20 hingga 14 persen.
"Semoga dengan pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB dalam kegiatan Dashat yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, TP PKK kabupaten, kecamatan dan desa bisa memaksimalkan kembali kegiatan ini sehingga angka stunting di Balangan bisa turun," harapnya.