Banjarmasin (ANTARA) - Para petani di Kelurahan Tanjung Pagar, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan sukses melaksanakan panen padi dari pertanian presisi dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk hasil yang maksimal dan mengurangi dampak negatif terhadap kelestarian lingkungan.
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ihsan Budiman hadir bersama Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkot Banjarmasin M Makhmud dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin Yuliansyah Effendi saat syukuran panen padi di Banjarmasin, Rabu.
Baca juga: Kemendes panen perdana program lumbung bangan berkah di Barito Kuala
"Kita bersyukur panen padi sangat baik ini," ujar Iksan.
Turut hadir saat panen tersebut dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, pimpinan dan perwakilan SKPD, camat se-Kota Banjarmasin, lurah dan para penyuluh pertanian di Kota Banjarmasin.
Empat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Banjarmasin Utara, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kecamatan Banjarmasin Selatan dan Kecamatan Timur.
Pada 2023, Ikhsan mengungkapkan produksi padi di Kota Banjarmasin meningkat pesat.
"Sangat signifikan, tadi apa yang disampaikan oleh Pak Kadis Ketahanan Pangan, ada sebanyak 6,6 ton per hektarnya panen padi, angka ini jauh lebih tinggi jika dilihat pada tahun sebelumnya yaitu hanya 3,4 ton per hektare," ujarnya.
Baca juga: Banjarmasin "panen raya" calon guru penggerak 2022
Ikhsan menyebutkan peningkatan panen padi tersebut juga dipengaruhi bibit yang ditanam, yaitu bibit unggul padi Mekongga.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin Yuliansyah EEffendymenuturkan persentase peningkatan ppanen pada 2023 hampir mencapai 100 persen.
Yuli berharap peningkatan panen padi tersebut juga dapat menekan angka inflasi yang terjadi di Kota Banjarmasin.
Apalagi, ujar dia, inflasi yang terjadi saat ini kebanyakan disebabkan produksi yang kurang.