Banjarmasin (ANTARA) -
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Nuryadi menyatakan, lembaga pendidikan di daerahnya sedang "panen raya" calon guru penggerak pada angkatan ke-5 di tahun 2022.
Menurut dia di Banjarmasin, Sabtu, sebanyak 69 guru yang mengikuti seleksi program guru penggerak dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dinyatakan lulus pada Desember 2022 ini.
Dikatakan dia, ini merupakan angkatan guru penggerak terbanyak dari angkatan sebelumnya yang bakal menerima sertifikat guru penggerak di Kota Banjarmasin.
"Jadi ini bisa dikatakan kita panen raya calon guru penggerak," ujar Nuryadi.
Program pendidikan guru penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.
Namun, dia menyampaikan, bahwa "panen raya" calon guru penggerak angkatan ke-5 ini didominasi guru dari sekolah swasta, yakni dari SD dan SMP swasta.
"Jika semuanya dari guru negeri kita angkat jadi kepala sekolah," tuturnya.
Sebab, kata Nuryadi, Disdik Kota Banjarmasin masih kekurangan sebanyak 65 kepala sekolah di tingkat SD.
"Jadi kita upayakan terus untuk mencetak guru penggerak mengisi kekosongan kepsek di puluhan sekolah SD," ungkapnya.
Memang, diakuinya, menjadi guru penggerak itu tidak mudah, ada syaratnya, yakni sisa masa kerjanya harus di atas 10 tahun dan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
"Untuk program itu guru mengikuti pelatihan 6-9 bulan," tuturnya.
Nuryadi menyampaikan harapan kalau kementerian memberikan kuota lebih banyak untuk Kota Banjarmasin yang PNS-nya bisa mengikuti guru penggerak.