Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menggerakkan pengawas Pemilu partisipatif di segala kalangan hingga disabilitas bahkan komunikasi mancing mania.
"Kita ingin melibatkan sebanyak-banyaknya seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama mengawasi jalannya Pemilu serentak tahun 2024," ujar Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin M Yasar di Banjarmasin, Rabu.
Karenanya, ucap dia, Bawaslu mengundang segala lapisan masyarakat termasuk kaum disabilitas dan komunikasi mancing mania untuk mengikuti sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif di Hotel Jelita Banjarmasin, hari ini.
"Harap kita pada kegiatan ini mereka memahami dan apa saja bentuk aturan, larangan dan kerawanan dalam Pemilu 2024 ini," ujar Yasar.
Dengan demikian, lanjut dia, para peserta yang berhadir ini dapat mengindentifikasi segala pelanggan Pemilu yang terjadi, setidaknya disekitar mereka.
"Ketika mereka ada menemui dugaan-dugaan pelanggaran itu bisa melaporkan lewat sistem kita," ucap Yasar.
Setidaknya, kata Yasar, sebagai informasi awal di lapangan, hingga dapat ditindaklanjuti Bawaslu untuk mencari data lebih dalam lagi.
"Kami akan melindungi mereka yang memberikan informasi adanya pelanggaran Pemilu tersebut," ujar Yasar.
Baca juga: Timsel cari 45 orang pengisi anggota Bawaslu di 13 wilayah se-Kalsel
Baca juga: Timsel cari 45 orang pengisi anggota Bawaslu di 13 wilayah se-Kalsel
Apalagi, ungkap dia, Bawaslu akan mengeluarkan sebuah aplikasi bernama "Sigap Lapor", sistem ini menjadi wadah untuk melaporkan segala pelanggaran, tidak hanya dari peserta Pemilu, namun juga penyelenggara Pemilu.
"Jadi secara online bisa melaporkan, mudah, dijamin kerahasiaan si pelapor," papar Yasar.
Kordiv Pencegahan Parmas Humas Bawaslu Kota Banjarmasin Rahmadiansyah menambahkan, sosialisasi ini melibatkan banyak pihak dari mahasiswa, lintas profesi termasuk disabilitas dan komunitas mancing mania.
"Jadi kita harap mereka ini partisipatif dalam pemilihan, juga dalam pengawasan, hingga Pemilu 2024 ini benar-benar berjalan demokratis," ujarnya.
Dia pun mengharapkan, para peserta yang hadir pada sosialisasi ini terus bisa menyampaikan ke masyarakat lainnya, setidaknya keluarga, teman sejawat, seprofesi hingga se komunitas hobi.
"Karena Pemilu ini penting, jangan sampai kita tidak terlibat, utamanya sebagai pemilih, diharapkan juga aktif untuk mengawasi agar tercipta demokrasi," demikian kata Rahmadi.