Banjarmasin (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengukuhkan petugas pengawas kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada 2024 di G'sign Hotel Banjarmasin, Jumat.
Pengukuhan langsung dilakukan Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Muhammad Fachrizanoor dihadiri Sekdakot Banjarmasin Ikhsan Budiman, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin, Ketua KPU Kota Banjarmasin Rusnailah dan perwakilan pengurus partai politik.
Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin menyampaikan, ada sebanyak 15 Panwascam untuk lima kecamatan di kota ini yang dikukuhkan untuk Pilkada 2024, yakni, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Menurut dia, Pilkada 2024 di Kota Banjarmasin akan memilih pemimpin yang baru, baik gubernur dan wakilnya serta wali kota dan wakilnya, karena tidak ada pertahanan.
"Artinya peta persaingan politik khusus di daerah ini akan gitu berwarna," ujarnya.
Karena demikian, ungkap dia, para Panwascam sebagai ujung tombak pengawasan untuk berlangsungnya pesta demokrasi ini dengan baik dan lancar harus menjaga integritas dengan baik pula.
"Ingat, pimpinan saudara-saudara sekalian bukan dari partai politik, bukan seorang lainnya, tapi Bawaslu Kota Banjarmasin dan berjenjang hingga ke pusat," ujar Fachrizanoor.
Dia pun menegaskan, bahwa anggota Bawaslu Kota Banjarmasin hingga ke kecamatan ini harus taat aturan, menjaga etika dan integritas, bahkan harus menghindari keakraban dengan peserta politik.
"Tidak mengapa kita dikatakan sombong, daripada kita harus menabrak etika," ujarnya.
Fachrizanoor mengungkapkan untuk perekrutan Panwascam ini, untuk keterwakilan perempuan sudah melebihi 30 persen.
Sementara itu, Sekdakot Banjarmasin Ikhsan Budiman menyampaikan selamat atas dilantiknya sebanyak 15 Panwascam untuk Pilkada 2024.
"Moga bisa bekerja dengan penuh kesungguhan dan tanggungjawab sebagai sebuah amanah yang dilandasi dengan keikhlasan," ucapnya.
Pilkada 2024, ujar Ikhsan, harus disukseskan sebaik-baiknya, sesuai aturan, sesuai harapan semuanya, hingga menimbulkan pemimpin yang dipilih sesuai hati nurani rakyat.
"Jadi bagaimana suksesnya Pilkada ini tidak hanya dibebankan ke Bawaslu dan KPU, serta aparat keamanan dan pemerintah, namun juga seluruh rakyat di negri ini," demikian katanya.