Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan beduk (dauh) dilakukan wakil bupati di halaman kantor Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Banjar disaksikan peserta dan undangan, Senin.
"Kami atas nama pemerintah daerah maupun pribadi mendukung karena kegiatan positif dan pesertanya dari kalangan generasi muda sehingga mereka ikut berperan menyemarakan Ramadhan," ujar wabup.
Menurut Said, festival yang dimulai menjelang Ramadhan 1444 Hijriah atau 2023 Masehi dan berakhir pada pertengahan bulan suci umat Islam itu, sangat positif sebagai ajang atau wadah kreativitas generasi muda.
"Mereka bersama kelompoknya bisa mengaktualisasikan bakat maupun keterampilannya. Festival ini juga sebagai wujud komitmen Pemkab Banjar untuk lebih melestarikan kebudayaan," ungkapnya.
Dijelaskan, ritus keagamaan melalui festival Bacatuk Dauh mendukung misi kelima program bupati yakni berkembangnya budaya Banjar dan budaya religius sebagai cermin karakter dan kepribadian luhur.
Kepala Disbudporapar Kabupaten Banjar Haris Rifani mengatakan, Festival becatuk dauh merupakan agenda rutin Pemkab Banjar dalam menyambut bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Festival ini juga bagian dari prioritas daerah berupa penguatan karakter dan kehidupan masyarakat agamis, sub prioritas penyelenggaraan event keagamaan dan kebudayaan lingkup Pemkab Banjar," ucapnya.
Babak penyisihan festival yang diikuti 28 grup dan memperebutkan piala bergilir ditambah total hadiah Rp38 juta digelar 20-23 Maret 2023 dan babak final diselenggarakan di halaman kantor Disbudporapar.