PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) berhasil melaksanakan pemberian tegangan pertama (energize) SUTT 150 kV Selaru–Sebuku di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Direksi Proyek Manager Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4) Haris Nasution mengatakan, suksesnya energize pada Kamis, (17/11) itu hasil kerja keras seluruh pihak, mulai dari pengadaan lahan hingga penyelesaian konstruksi tower.
"Dari semua tahapan tersebut, hingga akhirnya dilaksanakan serangkaian tahapan test dan comissioning yang kemudian diterbitkan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi (Pusertif) pada 15/11 kemarin," ujarnya, melalui keterangan tertulis, dilaporkan Selasa.
Buah keberhasilan ini, kata dia, dipastikan dapat dinikmati oleh 1.981 pelanggan PLN di Pulau Sebuku. Sebelumnya masyarakat di sana hanya bisa menikmati listrik selama 12 jam/hari, kini bisa 24 jam.
Hadir dan berfungsinya infrastruktur listrik ini, kata dia, selain untuk meningkatkan keandalan listrik di Kalimantan, juga mendukung perkembangan industri PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) di Pulau Sebuku.
Melalui pihaknya, kini telah terpenuhi Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PT PLN (Persero) dengan PT SILO yang dilaksanakan pada Rab 2020 lalu, yaitu 30 MVA yang kemudian diadendum dengan tambahan hingga 75 MVA 2021 lalu.
Baca juga :Memerdekakan listrik Kalimantan Selatan
Direksi Proyek Manager Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4) Haris Nasution mengatakan, suksesnya energize pada Kamis, (17/11) itu hasil kerja keras seluruh pihak, mulai dari pengadaan lahan hingga penyelesaian konstruksi tower.
"Dari semua tahapan tersebut, hingga akhirnya dilaksanakan serangkaian tahapan test dan comissioning yang kemudian diterbitkan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi (Pusertif) pada 15/11 kemarin," ujarnya, melalui keterangan tertulis, dilaporkan Selasa.
Buah keberhasilan ini, kata dia, dipastikan dapat dinikmati oleh 1.981 pelanggan PLN di Pulau Sebuku. Sebelumnya masyarakat di sana hanya bisa menikmati listrik selama 12 jam/hari, kini bisa 24 jam.
Hadir dan berfungsinya infrastruktur listrik ini, kata dia, selain untuk meningkatkan keandalan listrik di Kalimantan, juga mendukung perkembangan industri PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) di Pulau Sebuku.
Melalui pihaknya, kini telah terpenuhi Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PT PLN (Persero) dengan PT SILO yang dilaksanakan pada Rab 2020 lalu, yaitu 30 MVA yang kemudian diadendum dengan tambahan hingga 75 MVA 2021 lalu.
Baca juga :Memerdekakan listrik Kalimantan Selatan
General Manager PLN UIP KLT Josua Simanungkalit menambahkan bahwa untuk mengakomodasi kebutuhan energi listrik PT SILO sebesar 75 MVA PLN UIP KLT membangun SUTT 150 kV Selaru–Sebuku dengan panjang lintasan 76,04 kilometer sirkuit (kms) dan ditopang oleh 114 tower.
Demi infrastruktur itu, dibangun enam tower perairan Selat Sebuku, tiga tower di antaranya merupakan tower spesial dengan ketinggian di atas tower standar yang berfungsi menjaga stabilitas mobilitas ekonomi kemaritiman.
“Dalam proses pembangunannya, transmisi ini memanfaatkan 86,70 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 539 orang. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang mendukung kemajuan Kalsel melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, juga khususnya kepada PT SILO yang mempercayakan kebutuhan listrik kepada PLN," ungkapnya.
Atas keberhasilan mega proyek ini, kata dia, sekali lagi membuktikan bahwa PLN siap dalam penambahan pelanggan tegangan tinggi.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya juga berhasil membangun SUTT 150 kV Batulicin – PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) di Kalsel. Proyek itu, ujarnya, merupakan transmisi Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) pertama di Kalimantan.
"PLN kini mampu menjawab tantangan dalam bertransformasi untuk peningkatan kinerja perusahaan dengan pergeseran strategi dari supply driven menjadi demand driven," ungkapnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Said Akhmad memberikan respon positif untuk proyek ini. Dia memberikan apresiasi kepada pelaksana yaitu UIP KLT atas keberhasilan energize_SUTT 150 kV Selaru–Sebuku.
Pemerintah setempat, kata dia, sedari awal sudah memberikan dukungan dengan cara mengawal hingga memantau jalannya proyek. Tindakan itu, mengingat dampak pembangunan dinilai berdampak baik untuk program perencanaan dan pengembangan daerah.
“Alhamdulillah, dengan keberhasilan penyaluran tegangan tinggi ini, masyarakat di Kecamatan Pulau Sebuku dapat menikmati listrik 24 jam, dan tentu kawasan industri Sebuku akan lebih cepat berkembang," ungkapnya.
Baca juga: Rakyat Selaru dukung PLN selesaikan PSN SUTT 150kV Kalsel
Demi infrastruktur itu, dibangun enam tower perairan Selat Sebuku, tiga tower di antaranya merupakan tower spesial dengan ketinggian di atas tower standar yang berfungsi menjaga stabilitas mobilitas ekonomi kemaritiman.
“Dalam proses pembangunannya, transmisi ini memanfaatkan 86,70 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 539 orang. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang mendukung kemajuan Kalsel melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, juga khususnya kepada PT SILO yang mempercayakan kebutuhan listrik kepada PLN," ungkapnya.
Atas keberhasilan mega proyek ini, kata dia, sekali lagi membuktikan bahwa PLN siap dalam penambahan pelanggan tegangan tinggi.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya juga berhasil membangun SUTT 150 kV Batulicin – PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) di Kalsel. Proyek itu, ujarnya, merupakan transmisi Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) pertama di Kalimantan.
"PLN kini mampu menjawab tantangan dalam bertransformasi untuk peningkatan kinerja perusahaan dengan pergeseran strategi dari supply driven menjadi demand driven," ungkapnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru Said Akhmad memberikan respon positif untuk proyek ini. Dia memberikan apresiasi kepada pelaksana yaitu UIP KLT atas keberhasilan energize_SUTT 150 kV Selaru–Sebuku.
Pemerintah setempat, kata dia, sedari awal sudah memberikan dukungan dengan cara mengawal hingga memantau jalannya proyek. Tindakan itu, mengingat dampak pembangunan dinilai berdampak baik untuk program perencanaan dan pengembangan daerah.
“Alhamdulillah, dengan keberhasilan penyaluran tegangan tinggi ini, masyarakat di Kecamatan Pulau Sebuku dapat menikmati listrik 24 jam, dan tentu kawasan industri Sebuku akan lebih cepat berkembang," ungkapnya.
Baca juga: Rakyat Selaru dukung PLN selesaikan PSN SUTT 150kV Kalsel