Banjarmasin (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) dan masyarakat Desa Selaru di Kotabaru berkolaborasi bagun SUTT 150 kV Selaru – Sebuku, agar proyek strategis nasional (PSN) di Kalimantan Selatan tersebut selesai tepat waktu.
Manager Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4) Haris Nasution megatakan dukungan mempermudah pihaknya menyelesaikan proses kompensasi tanah masyarakat yang masuk dalam proyek SUTT Selaru-Sebuku.
"Berkat dukungan masyarakat lah pembangunan bisa terus berlanjut," ujarnya,melalui keterangan tertulis diterima ANTARA di Banjarmasin, dilaporkan Rabu.
SUTT 150kV yang terbentang dari Desa Selaru ke Pulau Sebuku tercatat memiliki panjang 74,92 kilometer sirkit (kms). Perkembangan pembangunan yang dimulai sejak 2021 hingga kini terhitung sudah mencapai 66,17 persen.
Beberapa waktu lalu, kata Haris, proses pengadaan tanah dan pelaksanaan pembayaran kompensasi right of way (ROW) di lokasi SUTT Selaru, sudah selesai 100.
Sedangkan kompensasi ROW paralel di jalur lintasan SUTT 150kV Selaru-Sebuku, hingga kini prosesnya terus berlangsung, jelas Haris.
"Per Jum’at (15/7) lalu secara keseluruhan bebas 23 span (gawang) ROW di Desa Selaru, dan masih akan terus bertambah jumlahnya hingga 109 span di sepanjang jalur SUTT 150kV Selaru – Sebuku,” ujar Haris, seorang Manager UPP KLT 4 itu.
Mewakili PT PLN UIP KLT sebagai pelaksana tugas proyek. Melalui media ini dia mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat mendukung kelancaran pembangunan.
Plt Kepala Desa Selaru Yunita juga ikut bicara, dikatakannya dasar tindakan dukungan masyarakat untuk SUTT 150kV itu mengingat setelah selesai proyek ada manfaat bagi masyarakat dan daerah.
Dia pun mengajak masyarakat lain, untuk mengikuti jejak Selaru, agar program listrik negara berjalan baik dan maksimal.
"Terutama bagi masyarakat yang lahannya masuk di area pembangunan, turut mendukung tahapan pembangunan agar tidak terkendala. Proyek strategis nasional ini, akan berdampak untuk semuanya," ujarnya.
Manfaat
Pihak UIP KLT pernah mengungkapkan beberapa target pembangunan yang diinginkan, yaitu; keandalan sistem kelistrikan meningkat, mampu menyuplai listrik kepada pelanggan tegangan tinggi sebagai penunjang bisnis misalnya sekelas PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) dengan kebutuhan 60 MVA.
Selamat, tercipta iklim investasi, merangsang pertumbuhan ekonomi dan mendorong pembangunan daerah.
Jika selesai, SUTT ini juga dipastikan bisa memenuhi kebutuhan listrik bagi 1.981 pelanggan di Pulau Sebuku, Kotabaru yang saat ini hanya bisa menikmati listrik selama 12 jam per hari. Keterbatasan itu karena letak geografis pulau yang sulit dijangkau jaringan listrik, maka di pulau itu hanya disuplai oleh sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
UIP KLT sebelumnya memberikan penilaian bahwa pembangunan SUTT 150 kV Selaru-Sebuku merupakan bukti keseriusan PT PLN dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur ketenagalistrikan, serta rasio elektrifikasi di Kalsel.
SUTT ini ditarget selesai pada akhir tahun 2022 ini. Pihak pelaksana menyatakan optimis dengan sisa waktu sepanjang semester dua tahun ini, infrastruktur listrik bisa selesai tepat waktu dan sesuai rencana.
Dasar keyakinan optimisme mereka itu, mengingat progres capaian sekarang sudah hampir 70 persen selesai. Selain itu, ditambah baiknya kolaborasi PLN dengan berbagai pihak, semuanya dipastikan siap mendukung dan mengawal pembangunan sampai selesai.
Rakyat Selaru dukung PLN selesaikan PSN SUTT 150kV Kalsel
Kamis, 28 Juli 2022 6:42 WIB