Kotabaru (ANTARA) - Tidak seperti biasanya, gelombang laut di selat Pulau Laut tengah malam menjelang dini hari terasa lebih tinggi, dibarengi angin yang agak kencang, membuat kelotok (perahu bermesin-red) yang bertolak dari dermaga Desa Pembelacananan Kecamatan Kelumpang Selatan mengangkut penuh muatan kardus-kardus itu terombang ambing, namun tetap melaju dengan kecepatan sedang menuju Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku.
Adalah Supardi, Kepala Desa Bumi Asih Kecamatan Kelumpang Selatan yang memimpin perjalanan bersama rombongan dari jajaran aparat desa setempat, bermaksud menyampaikan amanah warganya yang telah menghimpun segenap kemampuan untuk membantu saudara-saudara warga Sungai Bali yang terkena
musibah kebakaran besar beberapa waktu lalu.
Mengemban amanah besar dari warganya, Supardi beserta jajaran aparatur desa bersepakat untuk mengakomodir semua donasi atau bantuan yang dihimpun secara lembaga di kantor desa, dalam beberapa hari.
Supardi mengatakan, rasa syukur melihat kerukunan segenap warga Bumi Asih yang begitu tinggi rasa empati terhadap saudara-saudara yang tertimpa musibah kebakaran hebat di Sungai Bali, dengan semampunya masyarakat membantu dan dihimpun di kantor desa.
Dalam tempo dua hari, dari warga telah terhimpun berbagai bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula dan sembako lainnya serta puluhan dus berisi pakaian bekas layak pakai dan juga barang atau perabotan rumah tangga yang kondisinya masih baru.
"Bahkan yang membuat kami terharu, anak-anak sekolah dasar di SDN Bumi Asih berinisiatif mengumpulkan donasi yang ia sisihkan dari uang saku mereka dan diserahkan ke kantor desa, mereka mengatakan untuk membantu warga Sungai Bali yang terkena musibah kebakaran," ujar Supardi haru.
Meski tidak terlalu banyak lanjut dia, sumbangan mereka (siswa SDN Bumi Asih) menjadi motivasi bagi masyarakat lainya, sehingga dengan semangat turut berpartisipasi menyumbangkan apa yang mereka punya, dengan satu tujuan dapat membantu meringankan derita warga Sungai Bali.
"Sepertinya warga kami sangat mengerti atas derita saudara-saudara warga Desa Sungai Bali yang harta bendanya ludes terbakar, sehingga sebisa mungkin dapat membantu meski tidak harus banyak dan menunggu 'mampu'," ujarnya.
Lebih lanjut Supardi menjelaskan, dengan terhimpunnya donas dan bantuan tersebut, mereka mengalami kesulitan teknis jika harus melalui posko di kecamatan Kelumpang Selatan, karena posisi Desa Bumi Asih relatif lebih mudah jika langsung menuju ke Pulau Sebuku.
Oleh karenanya, atas kesepakatan warga dan aparatur desa setempat, bantuan warga Desa Bumi Asih diserahkan langsung ke posko induk di Sungai Bali Pulau Sebuku meski harus menempuh perjalanan sekitar 4 jam menggunakan kelotok.
"Alhamdulillah, berangkat rabu malam melalui dermaga Desa Pembelacanan, kami langsung berlayar menuju Pulau Sebuku dan tiba di Desa Sungai Bali pada waktu subuh, dan semua bantuan amanah warga Bumi Asih kami serahkan," terangnya.
Membantu tidak menunggu 'mampu'
Sabtu, 14 Desember 2019 9:49 WIB