Kotabaru (ANTARA) - Petani padi di Desa Bumi Asih Kecamatan Kelumpang Selatan optimis daerahnya bisa menjadi lumbung pangan untuk Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan.
"Para petani di Desa Bumi Asih mampu memproduksi padi hingga 1.300 ton per tahun dengan luas lahan mencapai 90 hektare," kata Kelompok Tani Desa Bumi Asih Kecamatan Kelumpang Selatan Suli Sarwono, di Batulicin Senin.
Baca juga: Tanah Laut berpotensi jadi lumbung sapi di Kalimantan Selatan
Dia menjelaskan, lahan seluas 90 hektare tersebut di kelola oleh empat kelompok tani agar pengelolaan dan hasil panen padi lebih maksimal.
Kelompok tani Maju Makmur mengelola lahan seluas 25 hektare, kelompok tani Sido Makmur seluas 25 hektare, Karya bakti seluas 18 hektare dan kelompok tani Harapan Baru mengelola lahan seluas 22 hektare.
Rata-rata para petani melakukan tanam padi dua sampai tiga kali tanam dalam satu tahun, bahkan targetnya tahun ini produksi padi akan digenjot lebih maksimal lagi dengan menambah jumlah tanam hingga empat kali dalam datu tahun.
Jenis benih yang digunakan menggunakan jenis hibrida supadi 56 dan mapan 05. Sedangkan jenis inprida inpari nutrizink dan inpari 32.
Teknik budidaya yang dilakukan menggunakan sistem jajar legowo (Jarwo) super dengan perbandingan dua banding satu, tiga banding satu, empat banding satu dan lima banding satu.
"Keunggulan menggunakan teknik tersebut, petani lebih mudah dalam melakukan perawatan tanaman, bahkan dalam teknik itu hasil panen nya juga lebih maksimal," terang Suli.
Suli melanjutkan, dari jumlah produksi yang mencapai 1.300 ton per tahun tersebut, Kelompok Tani Desa Bumi Asih mampu memenuhi kebutuhan beras di Kecamatan Kelumpang Selatan, bahkan mendistribusikan hingga keluar Kabupaten Kotabaru untuk memenuhi kebutuhan pasar daerah.
Baca juga: Kemendes panen perdana program lumbung bangan berkah di Barito Kuala
"Artinya apa, para petani padi di Desa Bumi Asih tidak perlu diragukan lagi ketrampilannya dalam memproduksi padi, dan kami optimis Desa Bumi Asih menjadi lumbung pangan bagi Kabupaten Kotabaru," tuturnya.
Adapun bantuan dari pemerintah kabupaten dalam mewujudkan swasembada pangan yakni berupa benih padi, hand traktor, power treser dan pompa air.
Sebelumnya pemerintah juga telah membangun saluran air sepanjang 2,7 kilometer dan kantong air persawahan sepanjang 450 meter.
"Hal tersebut berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan sawah pada musim kemarau sehingga para petani dapat menyalurkan air dari irigasi ke persawahan mereka," tutup Suli.
Desa Bumi Asih optimis jadi lumbung pangan di Kotabaru
Senin, 15 Januari 2024 20:31 WIB