Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan dan PT PLN berkomitmen melanjutkan kerja sama program konversi motor listrik atau disebutnya program "Elvi Sukesi" yang sudah berjalan dua tahun.
Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum PT PLN Unit Induk Distribusi Kalsel dan Kalteng Faharudin Fajar di Banjarmasin, Selasa, menilai positif pencapaian kerja sama program Electric Vehicles Sukses Reparasi & Konversi disingkat "Elvi Sukesi" tersebut.
"Terus berlanjut ke depannya program ini," ujarnya saat menghadiri kegiatan kuliah umum dan penutupan program "Elvi Sukesi" tahun 2025 di kampus Poliban hari ini.
Baca juga: Poliban promosikan konversi motor BBM ke listrik
Faharudin menyampaikan, dukungan pihaknya pada program konversi motor berbahan bakar minyak ke listrik ini untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi perguruan tinggi vokasi.
Sekaligus, ujar dia, sebagai program penunjang tanggung jawab sosial ke masyarakat dari perusahaannya lewat kegiatan yang betul-betul terbukti nyata mengurangi permasalahan emisi gas buang kendaraan.
"Produknya ada, bengkelnya ada, minat masyarakat juga tinggi," katanya.
Faharudin mengharapkan kerja sama ke depan lebih ditingkatkan lagi dengan berbagai inovasi untuk kemajuan otomotif yang berdaya listrik.
Direktur Poliban Kalsel Joni Riyadi menyampaikan kerja sama dengan PT PLN untuk program "Elvi Sukesi" ini terjalin sangat baik dalam dua tahun ini dan puluhan motor BBM dapat dikonversi ke listrik.
Menurut dia, Poliban akan terus berharap bisa menjalin kerja sama dengan PT PLN tidak hanya pada program ini, namun di berbagai program lainnya untuk menciptakan inovasi dan teknologi secara bersama bagi negeri.
Baca juga: Poliban-PLN tingkatkan wawasan mahasiswa terkait inovasi energi
Dia menyampaikan, sebagai kampus vokasi terbesar di provinsi ini, upaya untuk menciptakan inovasi dan teknologi tepat guna terus dilakukan termasuk menciptakan tenaga yang terampil siap terjun di dunia kerja dan industri.
"Seperti pada program ini, tercipta inovasi dan tenaga kerja terampil, bahkan bisa berbagi ilmu ke sekolah-sekolah menengah kejuruan dan lainnya," kata Joni Riyadi.
Ditambahkan PIC Bengkel Konversi Otomotif Poliban, Yuan Perdana, bahwa program ini telah melatih puluhan siswa dan guru SMK di provinsi ini.
"Selain itu kita gelar kegiatan kuliah umum dan kegiatan lainnya terkait program ini," ujarnya.
Menurut dia, kendaraan bermotor yang dibantu konversi menjadi motor listrik juga dibantu pengurusan surat menyuratnya.
Hasil kerjasama dengan PT PLN untuk program "Elvi Sukesi" tahun ini sebanyak sepuluh motor berbahan bakar minyak dari berbagai merek dapat dikonversi ke motor listrik.
"Sebenarnya ada belasan motor yang mengajukan untuk dikonversi, namun karena kuotanya terbatas, moga dapat dilanjutkan program ini di tahun depan," demikian katanya.

