Banjarmasin (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarmasin melakukan tes socrative atau tes tertulis sistem daring terhadap 163 calon anggota Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) yang bertempat di Puskom Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, Jumat.
"Mereka yang mengikuti tes online ini adalah mereka yang lulus seleksi administrasi," kata Wakil Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarmasin Drs Munawar Khalil.
Menurut dia, tes pelamar yang ingin menjadi anggota Panwascam pada Pilkada 2020 ini dibagi lima grup, sehingga berlangsung tenang.
"Satu grupnya sebanyak 30 orang, waktunya sekitar 1 jam 30 menit, tentunya ada jeda waktu untuk grup selanjutnya, hingga malam baru selesai," paparnya.
Setelah usai tes socrative ini, kata Munawar Khalil, Bawaslu akan kembali melakukan tes wawancara pada Sabtu dan Minggu (14-15/12) di kantor Bawaslu Kota Banjarmasin.
Menurut dia, persiapan tes bagi pelamar anggota Panwascam ini sudah sangat maksimal oleh Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan Panwaslu Kecamatan.
Semula, ujar dia, ada 173 pendaftar, namun hanya 163 dinyatakan lulus seleksi administrasi.
"Seleksi ini untuk memilih 15 orang terbaik melalui seleksi ketat," katanya.
Menurut dia, alasan seleksi ini untuk mencari 15 orang komisioner Panwascam terbaik di lima kecamatan, karena satu kecamatan terdiri dari tiga anggota Panwascam.
"Memang harus yang terbaik kita harus pilih, mengingat tugas strategis dan berat yang akan mereka jalani dan hadapi saat Pilkada 2020 ini," tegasnya.
Untuk kelancaran pelaksanaan tes yang berlangsung saat ini, ungkap Munawar Khalil, pihaknya telah berkoordinasi dan mengirimkan surat kepada pihak PT PLN Banjarmasin.
"Karena tes pakai sistem socrative menggunakan komputer, jika terjadi pemadaman listrik pasti akan terhenti. Makanya kami pun mengantisipasi dengan menyiapkan mesin generator berkapasitas besar, untuk jaga-jaga jika terjadi pemadaman listrik secara mendadak, tapi jangan sampai ada pemadamanlah," pungkasnya.