Ketua Bawaslu Kota Banjarmasin Muhammad Fachrizanoor di Banjarmasin, Minggu, puncak Pemilu sudah sangat dekat atau 14 Februari 2024 untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI dan anggota legislatif dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, pusat dan DPD RI.
Baca juga: Prabowo akan perbanyak fakultas kedokteran atasi kekurangan dokter
Baca juga: Prabowo akan perbanyak fakultas kedokteran atasi kekurangan dokter
Makin dekatnya pencoblosan tersebut, Bawaslu Kota Banjarmasin kembali merapatkan barisan untuk meminimalisir pelanggaran Pemilu dengan gelar fasilitasi Gakkumdu tahapan masa kampanye Pemilu 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan dari Minggu hingga Senin (4-5 Februari 2024) di Hotel Rattan In Banjarmasin tersebut dihadiri pengawas kecamatan, unsur kepolisian, kejaksaan hingga mahasiswa.
Menurut Fachrizanoor, kegiatan ini perlu dilaksanakan karena tensi politik makin panas hingga pihaknya terus melakukan koordinasi dan menyamakan persepsi terkait berbagai aturan yang ada, agar pengawasan dapat berjalan optimal.
"Tinggal sembilan hari menjelang pemungutan, kita terus kuatkan sisi-sisi pengawasan hingga tingkat terbawah," ungkapnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada para pengawas di semua tingkatan agar dapat menjaga integritas, guna dapat mendukung terciptanya Pemilu yang adil dan damai.
Baca juga: Pemkab HSU minta KPU tingkatkan sosialisasi pencoblosan pemilu
Baca juga: Pemkab HSU minta KPU tingkatkan sosialisasi pencoblosan pemilu
"Wajib menjaga itu, jangan sampai masuk angin, dan jangan tergiur dengan janji orang yang memiliki kepentingan buruk terhadap Pemilu 2024," ujarnya.
Ditambahkan Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Banjarmasin Muhammad Yasar, sebelum masuk pada tahapan pungut hitung, agar menaruh perhatian khusus pada masa tenang, yang rawan akan terjadinya pelanggaran.
"Kampanye di masa tenang, berbagi uang misalnya, atau berbagi sembako dan sejenisnya di masa tenang, itu masuk ranahnya pada dugaan tindak pidana," terangnya.
Hingga menurutnya, hal-hal yang terdeteksi kerawanan pelanggaran tersebut, dapat dilakukan pencegahan.
"Nanti pada tanggal 11 Februari kita bisa patroli pengawasan, untuk sama-sama mengawasi lingkungan sekitar, terutama rekan-rekan Pengawas Pemilu tingkat TPS yang telah terbentuk," demikian katanya.