Banjarmasin (ANTARA) - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memeriksa sebanyak 218 kayu gelondong asal Amerika Serikat, sebagai langkah preventif memastikan komoditas bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) asing dari luar negeri.
Kepala Karantina Kalsel Erwin AM Dabuke di Banjarmasin, Kamis mengatakan, target OPTK pada kayu itu berupa serangga penggerek kayu, yakni Xestobium Rufovillosum dan Xyleborus Spp.
Baca juga: Karantina Kalsel sertifikasi ikan unggulan dikirim ke lima kota besar
“Serangga ini termasuk dalam OPTK golongan A1, yang berarti belum ditemukan/terdapat di Indonesia. Pemeriksaan dilakukan melalui pengamatan secara visual terhadap permukaan kulit kayu,” ujarnya.
Saat pemeriksaan, petugas teliti mencari tanda keberadaan serangga penggerek berupa frass yang merupakan hasil gerekan serangga dewasa.
“Sebelum kayu gelondong digunakan atau diolah lebih lanjut oleh pihak importir, karantina harus memastikan komoditas tersebut aman,” tuturnya.
Erwin menjelaskan, pemeriksaan tersebut untuk memastikan komoditas tidak membawa organisme asing yang berisiko dapat merusak ekosistem lokal di Kalimantan Selatan.
Baca juga: 105 ekor ikan betutu bersertifikat asal Kalsel diekspor ke Malaysia
Selain pemeriksaan terhadap target OPTK, petugas karantina juga memeriksa kesesuaian jenis dan jumlah, serta kelengkapan dokumen persyaratan.
Erwin mengatakan, dokumen yang harus dilengkapi untuk lalu lintas komoditas impor, yakni Phytosanitary Certificate, Invoice, dan Packing List dari negara asal, serta Surat Persetujuan Impor yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan RI. Setelah komoditas dinyatakan bebas dari target OPTK, karantina menerbitkan Sertifikat Pelepasan (K-9.2).
Kayu gelondong dari pohon oak merah itu akan dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kayu lapis (plywood).
“Melalui tindakan karantina, diharapkan dapat mengurangi risiko ancaman bagi kelestarian sumber daya alam hayati di Indonesia,” ujar Erwin.
Baca juga: Karantina Kalsel: Lapor lalu lintas hewan peliharaan guna cegah rabies