Kepala Karantina Kalsel Erwin AM Dabuke di Banjarmasin, Jumat, mengatakan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi bersama pihak Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) lingkup Bandara Syamsudin Noor dan sejumlah perusahaan ekspedisi di Kalsel.
Baca juga: Sebelum diekspor ke Thailand, 840 kg kerang dara asal Kalsel diperiksa
“Kami membahas peningkatan sinergi terkait pengawasan dan pelaporan komoditas. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem pengawasan terhadap lalu lintas media pembawa/komoditas yang dikirim melalui jasa ekspedisi,” ujar dia.
Ia menjelaskan, maraknya pengiriman paket lintas wilayah saat ini, menuntut adanya kolaborasi erat lintas instansi agar tidak terjadi pelanggaran terhadap peraturan Karantina.
“Setiap media pembawa wajib dilengkapi sertifikat kesehatan dari daerah asal sebagai bukti bahwa komoditas tersebut telah diperiksa dan dinyatakan bebas dari hama/penyakit,” ucapnya.
Setelah tiba di daerah tujuan, kata Erwin, pemilik atau kuasa alat angkut wajib melaporkan kembali kepada petugas karantina setempat untuk dilakukan pemeriksaan ulang.
Baca juga: Karantina Kalsel periksa 2.209 kilogram ikan olahan asal Surabaya
Dari hasil pemeriksaan tersebut, ia menuturkan petugas kemudian akan menerbitkan sertifikat pelepasan sebagai jaminan bahwa komoditas aman, serta sudah sesuai jenis dan jumlahnya dengan yang tertera pada dokumen dari daerah asal.
Menurut dia, hal itu sesuai dengan Pasal 21 dan Pasal 35 Undang Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Melalui kolaborasi ini, ia berharap pihak ekspedisi aktif berkoordinasi dengan petugas di tempat pemasukan, dalam hal ini bandara dan pelabuhan, jika setiap ada pengiriman barang/paket berupa komoditas maka wajib periksa karantina.
“Karantina Kalsel siap berkolaborasi dan terus memperkuat kerja sama lintas sektor guna menjaga keamanan/kelestarian sumber daya alam hayati, serta mendukung kelancaran lalu lintas komoditas,” ujar Erwin.
Baca juga: Karantina Kalsel sertifikasi 401 kg sarang walet tujuan Jawa-Sumatera
