Banjarmasin (ANTARA) - Situasi pasar tradisional di Banjarmasin terlihat sepi saat Haul ke-20 Tuan Guru Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani Abah Guru Sekumpul Martapura di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan (Kalsel), Ahad.
Pantauan ANTARA Kalsel di Banjarmasin, Ahad, melaporkan konsumen maupun pedagang tidak ramai bertransaksi seperti hari biasa.
Baca juga: Gerindra Kalsel gelar Posko Haul Guru Sekumpul Martapura
Seperti Pasar Pagi di Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin, pedagang yang membuka lapak maupun pembeli tidak sebanyak hari sebelumnya, karena menghadiri kegiatan akbar Haul Guru Sekumpul.
Seorang pedagang pentol atau bakso Mama Surya mengaku lebih memilih berjualan terlebih berjualan pada pagi hari, namun setelah Shalat Dhuhur berangkat menuju Haul Guru Sekumpul di Martapura.
Baca juga: Ditlantas Polda Kalsel atur arus lalu lintas saat Haul Guru Sekumpul
Sama halnya di Pasar Ahad Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, sejumlah pedagang menutup lapak karena sebagian besar berasal dari Martapura.
Kendati pedagang menutup lapak saat Haul Abah Guru Sekumpul Martapura, harga berbagai keperluan dapur atau rumah tangga tidak mengalami kenaikan, seperti ikan air tawar atau "Iwak Jelawat" (ikan jelawat) mencapai Rp75.000/kilogram dan nila Rp40.000/kg.
Harga sayuran juga tak mengalami kenaikan harga, seperti jagung muda (Rp2.000/biji), bilungka atau timun (Rp6.000/kg) dan kacang panjang (Rp8.000/kg).
Baca juga: Banjarmasin siapkan konsumsi gratis saat Haul Guru Sekumpul