General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki di Banjarbaru, Kamis, menjelaskan haul ini masuk kategori acara nasional yang diperkirakan akan dihadiri jutaan pengunjung pada satu titik, yakni Martapura, Kabupaten Banjar.
Baca juga: Pemkab Tapin buka yankes 1x24 jam bagi jamaah Haul Guru Sekumpul
“Kebetulan periode siaga Natal dan Tahun Baru PLN masih berlangsung hingga 8 Januari 2025, artinya pelaksanaan haul ini nanti kami masih dalam mode siaga. Namun, khusus kali ini, kami lakukan pengamanan secara berlapis,” ujar Ahmad Syauki.
Dia menjelaskan kebutuhan listrik di lokasi haul akan meningkat signifikan, sehingga PLN telah melakukan berbagai mitigasi untuk mengantisipasi lonjakan penggunaan listrik.
“Kami akan menurunkan enam unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total daya 324 kVA untuk mendukung pusat kegiatan, 14 Unit Gardu Bergerak (UGB), satu Crane Pekerjaan Dalam Keadaan Bertengangan (PDKB) dan 22 unit kendaraan operasional baik roda dua maupun roda empat,” beber Ahmad Syauki.
Baca juga: Pemkab Banjar serahkan bantuan dua ekor sapi dukung haul Guru Sekumpul
Baca juga: Truk sumbu dua ke atas diimbau tidak beroperasi saat Haul Guru Sekumpul
Sebagai langkah tambahan, ucapnya, PLN UID Kalselteng juga menerjunkan Distribution Control Centre (DCC) Mobile guna memantau trafik penggunaan listrik selama acara berlangsung pada 160 Gardu Distribusi dan delapan penyulang penyuplai utama ke lokasi kegiatan.
“Kami selalu all out dalam setiap acara besar, apalagi Haul Guru Sekumpul ini merupakan kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan. Jutaan manusia akan hadir di Martapura untuk mengikuti rangkaian acara tersebut," tambahnya.
Ahmad Syauki juga mengimbau masyarakat dan panitia haul untuk memastikan penggunaan listrik yang aman dan sesuai prosedur.
“Penting untuk diperhatikan dan disebarkan kesemua pihak, jika kebutuhan listrik dirasa kurang, segera hubungi PLN untuk melakukan penambahan daya," ujarnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan, jangan mencantol atau melakukan bypass listrik secara langsung, karena itu tindakan ilegal dan sangat berbahaya. Jika terjadi overload, dapat menyebabkan pemadaman meluas, sehingga merugikan banyak pihak,” tegasnya.
Syauki mengatakan dengan persiapan yang matang, PLN UID Kalselteng berharap dapat memastikan kelancaran pasokan listrik selama pelaksanaan Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul, mendukung kenyamanan masyarakat yang hadir untuk mengikuti acara keagamaan akbar tersebut.
Baca juga: Dishub Kalsel gratiskan Trans Banjarbakula saat Haul Guru Sekumpul