Jakarta (ANTARA) - Kepada Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan kronologi meledaknya detonator dalam peristiwa pemusnahan amunisi di kawasan Garut, Jawa Barat, Senin.
Wahyu mengatakan semua berawal dari kegiatan pemusnahan amunisi yang dilakukan Jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pukul 09.30 WIB.
Baca juga: TNI sebut 13 tewas pada insiden pemusnahan amunisi di Garut
"Pada awal kegiatan secara prosedur telah dilaksanakan pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan dan semuanya dinyatakan dalam keadaan aman," kata Wahyu saat memberikan keterangan pers kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Setelah itu, personel membuat dua lubang sumur untuk dimasukkan amunisi milik TNI AD yang akan dimusnahkan.
Setelah lubang tersebut dibuat kemudian dimasukkan amunisi yang akan dimusnahkan, lubang tersebut lalu diledakkan personel TNI AD menggunakan detonator.
Baca juga: Belasan orang tewas saat pemusnahan amunisi di Garut
"Peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman," kata Wahyu.
Setelah itu, personel mengisi satu lubang yang telah disiapkan untuk menghancurkan detonator yang sebelumnya dipakai untuk meledakkan dua lubang sumur.
Detonator itu dimasukkan ke dalam lubang, lanjut Wahyu, untuk dimusnahkan dengan cara yang sama dengan pemusnahan amunisi sebelumnya.
"Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang," kata Wahyu.
Ledakan tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia. Wahyu menjelaskan mayoritas dari korban merupakan personel TNI AD.
Baca juga: BNPB: 267 rumah rusak terdampak gempa mag 6,2 Garut
Kronologi ledakan detonator tewaskan 13 orang di Garut
Senin, 12 Mei 2025 17:23 WIB

Kepulan asap membumbung tinggi akibat ledakan amunisi yang menewaskan 13 orang di pantai kawasan Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/25/2025). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)