Rantau, Tapin (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) melalui program pelatihan kepemimpinan administrasi (PKA).
“Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Ketenagakerjaan meluncurkan PKA. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial ASN agar mampu memenuhi standar kompetensi jabatan administrator,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Tapin Sufiansyah di Rantau, Tapin, Kamis.
Baca juga: Tapin tingkatkan kompetensi ASN kelola aplikasi SRIKANDI
Dia menjelaskan pengembangan kapasitas ASN adalah langkah penting untuk kemajuan daerah, pihaknya memberikan pelatihan kepada 40 peserta yang terdiri atas ASN dengan pangkat dan golongan minimal Penata (III/c) yang memiliki masa kerja minimal tiga tahun.
“Peserta juga diwajibkan memenuhi persyaratan administratif, termasuk surat keterangan sehat dan bebas narkotika,” ujarnya.
Sufiansyah mengatakan persyaratan lengkap ini untuk memastikan setiap peserta tidak hanya memiliki latar belakang yang baik, tetapi juga siap secara fisik dan mental.
Dia menyebutkan peserta pelatihan dibekali pengetahuan tentang pengembangan kapasitas kepemimpinan kolaboratif dan kemampuan berpikir holistik dalam menyelesaikan isu-isu kebijakan nasional maupun daerah.
Menurut dia, kemampuan untuk bekerja sama dan berpikir kritis sangat penting di era modern ini, sehingga para ASN dibekali keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di lapangan.
Peningkatan kemampuan ASN, kata Sufiansyah, tidak hanya berdampak pada kinerja individu, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan daerah secara keseluruhan.
Baca juga: Pemkab Tapin perkuat kompetensi ASN tingkatkan indeks inovasi daerah
Oleh karena itu, dia berharap setiap ASN dapat menjadi agen perubahan yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika kebijakan yang berkembang karena kualitas pelayanan publik sangat tergantung pada kemampuan para pejabatnya.
“Pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas adalah kunci untuk mewujudkan pelayanan publik yang optimal,” ujar Sufiansyah.