Rantau (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Rantau menggandeng Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Tapin guna memperkuat pembinaan kemandirian warga binaan melalui pelatihan keterampilan kerja.
"Kami menaruh perhatian besar pada pemberdayaan warga binaan, karna pembinaan yang bermakna harus memberikan bekal keterampilan agar mereka siap kembali ke masyarakat," ujar Plt Kepala Rutan Rantau Rahmad Pijati, di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa.
Baca juga: Rutan Rantau latih WBP buat meja baja ringan agar mandiri
Pijati berharap kerja sama dengan BLK Tapin ini menjadi pintu masuk bagi warga binaan untuk mendapatkan pelatihan kerja yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI), sehingga mampu membuka peluang hidup mandiri pasca menjalani masa pidana.
"Kolaborasi ini ditargetkan mampu menghadirkan program pelatihan yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga memperkuat mental dan kepercayaan diri warga binaan," kata Pijati
Sementara itu, Kepala Tata Usaha UPTD BLK Tapin Wahyudinoor mengatakan bahwa pihaknya siap dan bersedia untuk mendukung penyelenggaraan pelatihan.
"Kami siap memfasilitasi pelatihan yang dibutuhkan, ini bagian dari kontribusi kami dalam mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya nanti, ucap Wahyudinnor, pelatihan akan disesuaikan dengan minat dan potensi warga binaan, mulai dari keterampilan teknis seperti pertukangan dan perbengkelan, hingga keahlian yang menunjang wirausaha seperti tata boga dan menjahit.
Baca juga: 267 warga binaan Rutan Rantau terima remisi Idul Fitri
Wahyudinnor berharap Program ini tidak hanya menjadi rutinitas pembinaan, tetapi juga membuka jalan perubahan bagi para warga binaan yang ada di Rutan Rantau.