Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) meningkatkan kualitas Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dan laboran guna mendukung percepatan revitalisasi laboratorium.
"Kualitas sumber daya manusia (SDM) para PLP, laboran serta teknisi ini harus dikembangkan sedemikian rupa termasuk jenjang karirnya," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Iwan Aflanie di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis.
Baca juga: PKM-RSH ULM kembangkan bahan ajar Bahasa Indonesia berbudaya Banjar
ULM pun melaksanakan focus group discussion (FGD) dengan tema “Peningkatan Kualitas Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dan Laboran” untuk mendukung pemenuhan sertifikasi laboratorium dan pengembangan jenjang karir.
Acara yang berlangsung di Banjarmasin itu diikuti ratusan peserta dari para PLP, laboran serta teknisi dari Unit Penunjang Akademik (UPA) Laboratorium Terpadu dan berbagai fakultas di lingkup ULM, serta perwakilan dari universitas lainnya di Banjarmasin.
Hadir sebagai pembicara Kepala UPA Laboratorium ULM Liling Triyasmono, PLP Ahli Madya IPB Bogor Sofyan, Analis Kepegawaian Biro SDM Kemendikbudristek Winarti dan Koordinator Bidang Hukum dan Kepegawaian ULM Heru Hidayat Eka.
Baca juga: ULM terima hibah DRTPM terbanyak di Kalimantan pada 2024
Iwan mengatakan Laboratorium Terpadu ULM segera disertifikasi sehingga tidak hanya melayani pendidikan pada masa mendatang, namun bermanfaat bagi masyarakat dan bisa menjadi bagian dari sumber pendapatan kampus.
"FGD ini sangat penting untuk mempercepat keinginan ULM menjadi bagian dari World Class University," jelasnya.
Sementara Liling menjelaskan keberadaan PLP dan laboran adalah tulang punggung utama dari program revitalisasi laboratorium.
"Revitalisasi dianggarkan Rp80 miliar pada tahun ini yang mayoritas dialokasikan untuk pengadaan alat dan FGD," ungkapnya.
Baca juga: Delegasi ULM hadiri pertemuan tahunan program SustainPalm 2024