Banjarmasin (ANTARA) - Delegasi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menghadiri pertemuan tahunan program SustainPalm 2024 bertajuk Enhancing Sustainability and Circularity
of Palm Oil Production in Indonesia di Grand Mercure Yogyakarta pada tanggal 10-11 Juli 2024.
Tim ULM dipimpin Wakil Rektor Bidang Kerja sama, Kehumasan dan Sistem Informasi Dr. Yusuf Azis dan Prof Gusti Muhammad Hatta yang merupakan mantan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Baca juga: ULM lakukan pendampingan 11 kelompok mahasiswa wirausaha penerima pendanaan Belmawa
Program SustainPalm adalah kolaborasi antara pemerintah Belanda dan Indonesia, yang didanai oleh kedutaan Belanda.
Mitra utama yang terlibat konsorsium program adalah Wageningen University & Research, Van Hall Larenstein University of Applied Science, IPB University, dan Lambung Mangkurat University (ULM).
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Kedutaan Belanda adalah lembaga pemerintah utama yang terlibat didalam Program SustainPalm.
Jan Verhagen manajer SustainPalm Program dari Wageningen University & Research menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk mempromosikan keberlanjutan dan sirkularitas produksi minyak kelapa sawit, sesuai dengan Rencana Aksi Indonesia terkait Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan.
Baca juga: ULM sediakan 10 prodi untuk beasiswa LPDP Kemenkeu
Juga termasuk menangani minyak kelapa sawit di tanah gambut dan di daerah hutan melalui "Strategi Jangka Benah".
Program ini berada di tengah-tengah masa implementasi, menjadikannya saat yang tepat untuk mengevaluasi hasil kegiatan, menilai efektivitas program, mengumpulkan umpan balik berharga dari pemangku kepentingan, dan menentukan strategi untuk mencapai tujuan program dalam satu setengah tahun ke depan.
"Program SustainPalm diluncurkan dengan tujuan yang ambisius. Namun, kami juga mengakui pentingnya perbaikan berkelanjutan dan kebutuhan untuk memastikan bahwa program kami memenuhi kebutuhan semua pemangku kepentingan," katanya.
Kegiatan tahun ini terdiri dari sesi bersama (plenary session) dan sesi paralel (parallel session) yang mendiskusikan tentang tiga fokus program, yaitu meningkatkan hasil melalui integrasi tanaman dan ternak, meningkatkan penggunaan sirkularitas dan efisiensi pemanfaatan residu pabrik kelapa sawit dan biomassa kebun serta memperkaya karbon dan keanekaragaman hayati pada kebun kelapa sawit.
Baca juga: ULM perkuat jejaring internasional menuju universitas kelas dunia
Kegiatan ini menghadirkan Dr. Musdhalifah Machmud selaku Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan Sumber Daya Alam, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Joost van Uum dari Kedutaan Belanda untuk Indonesia yang fokus terhadap pertanian dan pangan yang berkualitas, serta Herryadi dari Lembaga Ekolabel Indonesia yang memberikan pandangan terhadap pentingnya sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil).
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Rektor IPB Prof Iskandar Zulkarnaen Siregar, Prof. Dr. Ir. Arya Hadi Dharmawan, MSc.Agr dari IPB University dan Diah Y. Suradiredja dari KEHATI Foundation serta juga dihadiri dari berbagai kalangan seperti pelaku industri kelapa sawit, industri perbankan, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, praktisi, dan pemerintah daerah yang menjadi mitra Program SustainPalm.