Banjarmasin (ANTARA) - Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Selatan komitmen untuk terus mensosialisasikan 13 program prioritas Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar dan Menengah (PDM) ke komunitas-komunitas, dan kelompok masyarakat di Bumi Antasari, Kalsel.
Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan Kalimantan Selatan Yuli Haryanto, mengatakan, kami terus mensiarkan, menyebarkan program Merdeka Belajar, salah satu dari 13 program prioritas, yang hingga saat ini sudah 26 episode.
"Ini yang pertama kali dilakukan kegiatan kumpul komunitas dan key openion leader (KOL) local dalam rangka komunikasi program prioritas Ditjen PDM Kemendikbudristek," kata Yuliantor, di Banjarmasin, dilaporkan Jumat.
Dikatakan, BPMP Kalsel memiliki tugas untuk mengawal semua program prioritas Ditjen PDM Kemendikbudristek, terutama program Merdeka Belajar.
Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah yang dinilai berhasil dalam program Merdeka Belajar.
Hal itu terbukti dengan penghargaan yang diberikan kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor oleh Menteri Nadiem Anwar Makarim.
"Kali itu yang mendapat penghargaan program Merdeka Belajar adalah, Pemprov Kalsel, Pemerintah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah," kata Haryanto menjelaskan.
Dia berharap, ke depan bisa lebih banyak lagi pemerintah daerah di Kalsel mendapatkan penghargaan dari Menteri, terutama tentang program Merdeka Belajar.
"Kami juga sudah diminta untuk persiapan penyerahan anugera program Merdeka Belajar dari Mas Menteri, sebagai apresiasi atas keberhasilan yang sudah dilakukan," terangnya.
Dengan demikian, lanjut Haryanto, program prioritas Ditjen PDM Kemendikbudristek ini bisa membumi dan melekat di kalangan pelajar di Kalsel.
Haryanto mengaku optimistis, ke depan Kalsel akan lebih banyak kategorinya mendapatkan anugera dan penghargaan, kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan dinas pendidikan sebagai bentuk keberhasilan dalam bidang transformasi pendidikan dan gerakan literasi numerasi.
"Bahkan anugerah juga akan diberikan kepada pelaku penggiatnya, seperti, guru, kepala sekolah, sebagai apresiasi yang akan diberikan langsung oleh Mas Menteri. Dan rencana penilaianya mulai Juli - September," tandasnya.
Semengtara itu, 13 program prioritas adalah. Program merdeka belajar, Assesmen nasional, Transisi PAUD ke SD, Gerakan Solak Sehat (GSS), program sekolah penggerak, pemanfaatan TIK (teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran), penerimaan siswa didik baru (PPDB), dan rapor pendidikan/perencanaan berbasis data.
Pemulihan pembelajaran/luiterasi, pencegahan penanganan kekerasan di satuan pendidikan, pendidikan inklusi, sumber daya sekolah (SDS) Arkas (Aplikasi rencana anggaran sekolah), bantuan opewrasional satu pendidikan (BOS) dan guru penggerak menjadi Kepala Sekolah.