Banjarmasin (ANTARA) - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Kalimantan Selatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BPMP Kalsel Kemendikbudristek) menyatakan penerapan program "Merdeka Belajar" di kota/kabupaten Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 80 persen.
BPMP Kalsel Kemendikbudristek memberikan anugerah berupa penghargaan Apresiasi Merdeka Belajar 2023 kepada tenaga pendidik berprestasi di kabupaten dan kota se-Kalsel.
Baca juga: Sinergi Balai Bahasa dan Prodi Bahasa Inggris STKIP PGRI Banjarmasin di Merdeka Belajar
“Kami memberikan penghargaan kepada tenaga pendidik yang berhasil menerapkan program Merdeka Belajar dengan target terealisasi rata-rata mencapai 80 persen,” kata Kepala BPMB Kalsel Yuli Haryanto usai menyerahkan penghargaan Apresiasi Merdeka Belajar 2023 kepada tenaga pendidik berprestasi di Banjarmasin, Jumat malam.
Ia menyebutkan penghargaan tersebut terdapat 14 kategori yang berkaitan dengan keberhasilan implementasi program Merdeka Belajar yang dilaksanakan tenaga pendidik pada sejumlah sekolah di Kalimantan Selatan.
“Pemberian penghargaan ini bukan berarti menjadi penilaian buruk bagi tenaga pendidik yang belum mendapatkan penghargaan. Sehingga saya harapkan bentuk penghargaan ini dapat memotivasi kabupaten dan kota mencapai target implementasi Merdeka Belajar,” ucapnya.
Yuli menjelaskan kendati masih banyak sekolah di daerah pelosok yang sulit diakses transportasi dan jaringan internet, para tenaga pendidik menunjukkan komitmen dengan mengimplementasikan target Merdeka Belajar hampir mencapai 80 persen di wilayah Kalsel.
Beberapa implementasi itu seperti aktivasi akun belajar id, pemanfaatan Google Workspace for Education, rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS), dan sebagainya.
Baca juga: Kinerja kepala SD-SMP di Banjarmasin dinilai terkait Merdeka Belajar
Kebijakan ini juga telah melahirkan lima area perubahan di Kalimantan Selatan, yakni kurikulum belajar, evaluasi sistem penjaminan mutu pendidikan, kepemimpinan kepala sekolah, sinergitas pemerintah daerah, serta kesesuaian pendidikan dengan dunia usaha.
Menurut dia, para tenaga pendidik yang berprestasi di kabupaten dan kota layak menerima penghargaan untuk memotivasi dan menyemangati para tenaga pengajar mencetak sumber daya manusia (SDM) pelajar yang berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Yuli mengungkapkan Kemendikbudristek melalui BPMP Kalsel berkomitmen berkolaborasi dengan pemerintah daerah yakni dinas pendidikan di kabupaten dan kota menyukseskan program Merdeka Belajar.
Ia meminta tenaga pendidik di kabupaten dan kota melalui dinas pendidikan berkoordinasi dengan pihaknya jika membutuhkan pendampingan atau hal lain dalam menjalankan program Merdeka Belajar.
Dia juga berharap tenaga pendidik tidak hanya fokus terhadap target realisasi Merdeka Belajar yang harus dicapai, tetapi juga harus memperhatikan apakah dampak program tersebut sudah memberikan perubahan kepada para pelajar.
“Kami selalu siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Kalimantan Selatan, termasuk menyukseskan program prioritas yaitu Merdeka Belajar,” ujar Yuli.
Baca juga: Banjarmasin raih penghargaan "Merdeka Belajar" dari Kemendikbudristek