Teheran (ANTARA) - Iran menargetkan fasilitas-fasilitas intelijen militer Israel dalam serangannya ke wilayah selatan Israel pada Kamis (19/6) pagi waktu setempat, bukan rumah sakit seperti yang dilaporkan oleh beberapa media, demikian menurut laporan kantor berita pemerintah Iran, IRNA.
IRNA melaporkan serangan Iran tersebut ditujukan ke markas besar korps telekomunikasi C4I milik tentara Israel dan sebuah fasilitas intelijen.
Laporan itu menambahkan bahwa rumah sakit yang dimaksud terkena dampak gelombang kejut dari ledakan tersebut. Beberapa media melaporkan bahwa sebuah rudal Iran menghantam Soroka Medical Center di Kota Beersheba, Israel selatan dan sejumlah pejabat melaporkan tentang "kerusakan yang ekstensif".
Media Israel merilis rekaman yang menunjukkan jendela-jendela pecah dan asap hitam pekat. Belum jelas berapa banyak korban dalam serangan tersebut.
Sementara itu, Israel menyerang fasilitas reaktor air berat (heavy water) Arak milik Iran, demikian laporan televisi pemerintah Iran pada Kamis.
Laporan juga menambahkan bahwa fasilitas tersebut telah dievakuasi sebelum serangan menghantam dan tidak ada ancaman kebocoran. Israel sebelumnya telah memperingatkan akan adanya potensi serangan terhadap fasilitas tersebut.
Perang rudal antara Iran dan Israel telah memasuki hari kelima setidaknya 244 orang telah tewas di Iran dan 24 orang tewas di Israel.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Serangan Iran hantam situs intelijen militer Israel, bukan rumah sakit