Banjarbaru (ANTARA) - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Selatan menekankan pemerintah daerah (Pemda) harus memanfaatkan rapor pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas pada masa mendatang.
Kepala BPMP Kalsel Yuli Haryanto di Kota Banjarbaru, Jumat, mengatakan pemanfaatan rapor pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data (PBD) merupakan langkah penting bagi pemda mewujudkan pendidikan berkualitas pada era digital.
Baca juga: Wali Kota Aditya terima penghargaan dari BPMP Kalsel
"Pemda memanfaatkan data secara maksimal dapat merumuskan kebijakan dan program pendidikan tepat sasaran sehingga standar pelayanan minimal dapat terpenuhi," ujar Yuli.
Menurut Yuli, satuan pendidikan yang memanfaatkan data maksimal mampu mencapai kemajuan dan mewujudkan visi misi sekolah, serta merumuskan kebijakan dan program pembelajaran yang tepat sasaran.
Yuli menekankan BPMP Kalsel siap memfasilitasi pemda maupun satuan pendidikan melakukan PDB dan program kebijakan merdeka belajar lain untuk menjamin dan meningkatkan mutu pendidikan
Dijelaskan Yuli, pemanfaatan rapor pendidikan untuk PBD menawarkan beberapa keuntungan bagi pemda dan satuan pendidikan, antara lain meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran pendidikan.
Melalui perencanaan berbasis data, pemda dapat mengalokasikan anggaran secara lebih tepat sasaran kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan sehingga mampu menghasilkan "output" yang lebih optimal.
"Manfaat lainnya meningkatkan fokus dan target pembelajaran dimana satuan pendidikan dapat mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu diperkuat dan menetapkan target pembelajaran yang realistis dan terukur," ungkap Yuli.
Kemudian, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi untuk memantau kemajuan program pembelajaran dan memastikan program-program tersebut berjalan sesuai target yang ditetapkan.
Disebutkan Yuli, beberapa langkah untuk mengoptimalkan pemanfaatan rapor pendidikan dan PBD, antara lain membangun tim PBD yang bertugas mengelola data, menganalisa data, dan merumuskan rekomendasi kebijakan dan program pembelajaran.
Yuli menyarankan pemda perlu melatih para pemangku kepentingan pada bidang pendidikan, seperti kepala sekolah, guru, maupun staf dinas pendidikan, dalam hal analisis data dan PBD sehingga lebih maksimal dalam menjalankan tugasnya.
"Selain itu, meningkatkan literasi data bagi pendidik dan perlu dilatih memahami konsep dasar data, analisis dan visualisasi sehingga dapat menyusun perencanaan pembelajaran sesuai kebutuhan siswa," kata dia.
Baca juga: Tapin terima empat penghargaan dari BPMP Kalsel
Selanjutnya, membangun budaya pemanfaatan data dimana satuan pendidikan perlu mendorong budaya pemanfaatan data dalam pengambilan keputusan di semua tingkatan, mulai dari tingkat guru hingga tingkat kepala sekolah.
Diketahui, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi sebagai mitra kerja pemerintah Daerah pada bidang pendidikan.
BPMP senantiasa mengadvokasi dan mendampingi saat memanfaatkan rapor pendidikan untuk melakukan Perencanaan Berbasis Data bagi pemda maupun satuan pendidikan.