"Kita menyambut baik Pemkot Banjarmasin mengukuhkan tim penggerak lingkungan di setiap kecamatan," ujar Tugiatno di Banjarmasin, Minggu.
Baca juga: DPRD Banjarmasin soroti pembangunan stadion bola yang tak kunjung selesai
Baca juga: DPRD Banjarmasin soroti pembangunan stadion bola yang tak kunjung selesai
Menurut dia, upaya mengatasi persoalan sampah dan pencemaran lingkungan harus dilakukan secara gotong royong yang melibatkan kelompok masyarakat peduli lingkungan.
"Kita harap gerakan ini benar-benar menimbulkan dampak yang besar bagi kelestarian lingkungan dan kebersihan lingkungan," tutur Tugiatno.
Pada beberapa tahun terakhir, Tugiatno menyatakan Kota Banjarmasin tidak mampu meraih penghargaan Adipura sehingga menunjukkan terdapat masalah pada penanganan kebersihan dan lingkungan.
"Jadi semangat untuk meraih kembali piala Adipura ini harus kembali digelorakan betul, jangan banyak seremoni, tapi harus tindakan nyata di lapangan," ucap Tugiatno.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin nyatakan harapan hidup naik menjadi 75 tahun
Baca juga: Pemkot Banjarmasin nyatakan harapan hidup naik menjadi 75 tahun
Diketahui, Pemkot Banjarmasin mengukuhkan tim penggerak lingkungan di Kecamatan Banjarmasin Utara dan Kecamatan Banjarmasin Barat bertepatan memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2024.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menyebutkan tim penggerak lingkungan tersebut merupakan satuan tugas kebersihan di kecamatan.
"Mereka bukan lagi petugas kebersihan, tetapi juga penggerak kebersihan yang harus mengajak semua unsur masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan," katanya.
Ibnu Sina menekankan penting kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dengan tiga pilar, yaitu Babinsa, Lurah dan Forkopimda.
"Kami berharap kolaborasi ini bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk mewujudkan Banjarmasin yang bersih dan nyaman," demikian katanya.
Baca juga: Banjarmasin kukuhkan 305 guru penggerak
Baca juga: Banjarmasin kukuhkan 305 guru penggerak