Batulicin (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan mengevakuasi terhadap 9.773 jiwa korban banjir di Kecamatan Satui.
"Kami evakuasi bersama TNI, Polri, Basarnas dan relawan ke tempat yang lebih aman," kata Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu Sulhadi di Batulicin Sabtu.
Baca juga: Dewan Kalsel apresiasi Pemkab Tanbu relokasi korban banjir Satui
Sulhadi mengatakan beberapa warga enggan dievakuasi
karena lebih memilih bertahan di rumah dengan alasan menjaga dan menyelamatkan barang berharga.
Dia mengatakan para korban banjir dievakuasi ke tempat posko bencana yang sudah disiapkan pemerintah daerah di setiap desa terdampak.
BPBD memastikan pemerintah daerah mendirikan 11 posko yang melibatkan Dinas Sosial dan relawan untuk mengakomodir para korban banjir.
"Bencana banjir di Kecamatan Satui sejak Kamis kemarin akibat intensitas hujan di Tanah Bumbu cukup tinggi yang mengakibatkan debit air di sungai meluap hingga ke pemukiman warga," ungkap Sulhadi.
Baca juga: DPRD Kalsel monitor penanganan pascabencana banjir Satui Tanbu
Di Kecamatan Satui terdapat sembilan desa yang terdampak banjir, yakni Desa Barakat Mufakat, Desa Sinar Bulan, Beruntung Raya, Sungai Danau, Sejahtera Mulia, Sungai Danau Raya, Satu Timur, Makmur Mulia, Satui Barat.
Dari sembilan desa tersebut terdapat 2.993 kepala keluarga atau 9.773 jiwa yang terdampak banjir.
"Alhamdulillah tidak ada korban yang meninggal dunia," ucap Sulhadi.
Saat ini, kondisi banjir yang melanda wilayah tersebut berangsur surut, bahkan informasi terkini surut hingga 75 cm dari ketinggian banjir sebelumnya mencapai tiga meter.
"Pemerintah daerah telah menetapkan status siaga sejak 5-20 Juni, dan bantuan untuk para korban banjir mulai berdatangan baik dari pemerintah Provinsi Kalsel dan perusahaan yang ad di Tanah Bumbu," ungkap Sulhadi.
Baca juga: Gatriwara kalsel bantu korban banjir satui tanbu
9.773 jiwa korban banjir dievakuasi di Kecamatan Satui
Sabtu, 8 Juni 2024 13:16 WIB
Alhamdulillah tidak ada korban yang meninggal dunia