Marabahan (ANTARA) - Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan H Bahrul Ilmi menyebutkan berdasarkan hasil laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batola dan Dinas Sosial Batola, sebanyak 1.268 unit rumah di Kecamatan Kuripan terdampak banjir.
"Banjir terjadi di Kecamatan Kuripan tersebut kiriman dari wilayah Kalimantan Tengah," ujar H Bahrul Ilmi, di Kabupaten Batola, Jum'at.
Baca juga: Bupati H Bahrul Ilmi segera laksanakan program perumahan perdesaan di Batola
Menurut dia, rumah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Kuripan tersebut akibat bangunan rumah masih rendah.
"Kalau sekarang masyarakat membikin rumah bangunannya lebih tinggi dan Alhamdulillah tidak terdampak banjir lagi," ucap bupati.
Diutarakan H Bahrul Ilmi, pekerjaan rumah dari pemerintah daerah yaitu bagaimana menanggulangi dampak banjir terhadap 1.268 unit rumah tersebut.
"Kalau bisa kita bedah rumah terdampak banjir ini dengan cara meninggikan , maka Insya Allah masyarakat Kecamatan Kuripan tidak akan terdampak banjir lagi," ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, pihaknya berupaya mengatasi masalah tersebut dengan dukungan semua pihak, baik itu pemerintah maupun masyarakat.
Baca juga: Wabup Batola minta calon haji manfaatkan momen manasik haji
"Kita berupaya mengatasi hal ini agar di tahun depan tidak terjadi lagi banjir yang meresahkan masyarakat," tegasnya.
Sementara, Camat Kuripan Zulfikar mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bupati Batola H Bahrul Ilmi langsug survei ke warga Kecamatan Kuripan.
"Kami merasa berbahagia dan berbangga atas kehadiran bapak bupati dan rombongan. Alhamdulillah kami juga merasa bangga dan bahagia atas tindak lanjut terhadap warga kami yang terdampak tingginya debit air kiriman dari Kalteng," terangnya.
Dia berharap, program dari Bupati Batola bisa berjalan lancar dan warga Kecamatan Kuripan merasa terayomi dengan program tersebut.
Dalam kunjungan ke Kecamatan Kuripan, Bupati Batola bersama rombongan menyempatkan meninjau empat desa di Kecamatan Kuripan terkena dampak banjir
Keempat desa tersebut, adalah, Desa Jambu Baru, Desa Asia Baru, Desa Rimbun Tulang dan Desa Tabatan Baru.
Baca juga: Pj Sekda Kalsel puji Batola selesaikan laporan pelaksanaan DAK awal 2025