Marabahan (ANTARA) - Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan H Bahrul Ilmi menyerahkan bantuan sembako kepada warga sembilan desa di Kecamatan Tabukan terdampak banjir, Rabu.
"Kami berharap warga tertimpa banjir bersabar dan selalu berdoa agar banjir tidak terulang lagi," ujar H Bahrul Ilmi, selepas menyerahkan bantuan secara simbolis sembako kepada warga terdampak banjir, di halaman Pasar Tabukan.
Menurut dia, saat ini banjir sudah mulai turun dan ini suatu kebaikan bagi Kecamatan Kuripan, Tabukan dan Bakumpai.
Dari kejadian tersebut, sebut bupati, akan menjadi antisipasi ke depan bagaimana mengupayakan rumah masyarakat terlalu rendah bisa ditinggikan supaya mereka tidak terdampak banjir lagi.
Dijelaskan bupati, bantuan yang diserahkan kepada warga Kecamatan Tabukan terdampak banjir berupa sembako.
"Bantuan ini sangat diharapkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari," ucap H Bahrul Ilmi
Bupati berharap, agar seluruh aparat pemerintah dan TNI/Polri bersama-sama bergotong royong dan saling membantu warga terdampak banjir.
"Untuk hal lainnya mari kita meningkatkan pelayanan dan berjuang bersama-sama membangun Kabupaten Batola," ajaknya.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batola, Mirwan Efendi Siregar mengatakan, Kecamatan Tabukan terdampak banjir ada sembilan desa dengan 1.400 kepala keluarga (KK)
"Alhamdullillah Pemkab Batola melalui pa bupati bersedia menyerahkan bantuan diantaranya berupa, beras, minyak goreng, gula, saden, kopi, teh dan air mineral. Ada sembilan macam bantuan kita hari ini," terangnya
Lebih lanjut dia mengemukakan, berdasarkan hasil diskusi dengan camat, TNI/Polri dan Babinsa, masyarakat belum memerlukan dapur umum, namun warga hanya memerlukan bahan pokok saja.
"Kita juga menyerahkan bantuan serupa ke Kecamatan Kuripan selepas ini," terangnya.
Kemudian, sambung Mirwan Efendi Siregar, saat ini kondisi di kecamatan terdampak banjir masih dalam tanggap darurat.
"Kita tetapkan sejak tanggal 05 hingga 19 Mei 2025. Pada tanggal 19 Mei kita evaluasi lagi apakah tanggap darurat kedua atau sudah stop. Mudah-mudahan stop," tegasnya.