Awan di Banjarmasin, Selasa, mengatakan PAD dari dua sektor yang dikelola Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin tersebut tidak mencapai target pada 2023.
Baca juga: Banjarmasin terapkan skema "e-Parkir" guna tingkatkan PAD
Baca juga: Banjarmasin terapkan skema "e-Parkir" guna tingkatkan PAD
"Pencapaian PAD pada 2023 masih sangat rendah, dari target PAD Rp1 miliar lebih hanya terealisasi Rp45 juta," ungkap Awan.
Dia meminta Pemkot Banjarmasin berkomitmen mencapai target yang sudah disepakati bersama dewan, sehingga segala permasalahan dan kendala dapat segera ditangani.
Termasuk kendala terkait aturan, Awan menuturkan Pemkot Banjarmasin segera berkoordinasi dengan DPRD setempat untuk dibuatkan aturan yang mendukung.
Awan pun menyatakan agar fasilitas olahraga dapat dikelola dengan baik, karena tentu akan berdampak terhadap pencapaian PAD.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin optimis raih PAD Rp17 miliar di sektor persampahan
Baca juga: Pemkot Banjarmasin optimis raih PAD Rp17 miliar di sektor persampahan
Dia pun meminta instansi yang terlibat mencermati dan memaksimalkan pengelolaan potensi PAD tersebut.
"Memang masih banyak kendala yang dihadapi Disbudporapar, namun bisa digali di sektor lainnya, salah satunya pemanfaatan lahan atau sarana olahraga," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Disbudporapar Banjarmasin Fitriah mengungkapkan PAD yang dibebankan hanya tercapai Rp45 juta lebih dari target Rp1 miliar yang sudah ditetapkan pada 2023.
"Namun kita hanya mampu merealisasikan Rp 45 juta, dari target PAD yang ditetapkan, hal ini akibat terganjal aturan," ucap Fitriah.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin gali PAD pada pasar tradisional hingga Rp9 miliar
Baca juga: Pemkot Banjarmasin gali PAD pada pasar tradisional hingga Rp9 miliar