Banjarbaru (ANTARA) - Detasemen Perhubungan Korem (Denhubrem) 101/Banjarmasin jajaran Kodam VI Mulawarman menanam 4.000 batang bibit pohon Kopi "Meratus" Kalimantan jenis Liberika pada lahan eks kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Banjarbaru guna memperingati Hari Bumi 2024.
Komandan Denhubrem 101/Banjarmasin Mayor CKE Angga Nugraha di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin, memimpin penanaman bibit Kopi Kalimantan tahap pertama sebanyak 1.000 batang di Bukit Petruk dengan melibatkan petani, mahasiswa dari Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (Faperta ULM), Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra, dan Kampung Kopi Banjarbaru.
Baca juga: Korem 101/Ant gandeng petani kelola 500 hektare lahan ketahanan pangan
“Di area hutan ini sering terjadi karhutla ketika musim kemarau, dengan ditanamnya kopi di lahan ini maka pengawasan akan lebih intens sehingga mencegah terjadinya karhutla,” kata Mayor Angga.
Ia menyebutkan peringatan Hari Bumi 2024 dengan tema “Bersama TNI hijaukan bumi bangkitkan ekonomi”, pihaknya memilih tanaman jenis Kopi Liberika karena cocok ditanam di lahan gambut dan dataran rendah seperti di Kota Banjarbaru.
“Kami berharap tanaman ini tumbuh subur sehingga menjadi produk unggulan Kalimantan Selatan yang memiliki nilai ekonomi tinggi,” ujar dia pula.
Mayor Angga menjelaskan penanaman ribuan bibit kopi sebagai salah satu upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional khususnya di Kalsel. Karenanya, petani kopi menaruh harapan agar Kalsel memiliki produk unggulan lokal yang melimpah sebagai penyangga pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada masa yang akan datang.
Baca juga: Prajurit TNI berprestasi di Kalsel terima penghargaan
Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel Dwi Putera Kurniawan mengapresiasi kolaborasi jajaran TNI AD bersama petani dan mahasiswa dalam memperingati Hari Bumi 2024 di daerahnya melalui penanaman ribuan bibit kopi lokal Kalimantan.
Menurut dia, menanam bukan hanya sekedar seremonial saja tetapi sebagai momentum merenungkan betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan bumi dengan penghijauan.
Dwi menyebutkan lokasi penanaman di Kota Banjarbaru itu akan menjadi satu-satunya di Indonesia yang terdapat hamparan tanaman kopi melimpah berlokasi di ibu kota provinsi.
Baca juga: Letkol Inf Sigit Purwoko jabat Dandim 1007/Banjarmasin
Karena itu, dia mengajak masyarakat saling berlomba berkreativitas dalam upaya menjaga kelestarian bumi melalui program penghijauan serta tidak melakukan aktivitas yang merusak lingkungan.
“Hamparan kebun kopi ini akan kami tambah luasnya. Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran TNI yang memberikan program penghijauan bernilai ekonomi kepada petani,” tutur Dwi.
Mahasiswa Pecinta Alam Graminea Faperta ULM Mukti Sentosa mengatakan gagasan menghijaukan bumi dengan cara menanam kopi dapat menjadi salah satu solusi untuk mencegah karhutla di kawasan hutan yang rawan terbakar ketika musim kemarau.
“Dengan penghijauan ini tentunya menjadi salah satu cara untuk peduli terhadap lingkungan sekitar kita,” ujar Mukti.
Baca juga: Satgas Pamtas Yonif 623/BWU canangkan Kampung Pancasila di Papua Barat Daya