Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) meningkatkan perekonomian usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui kegiatan Murakata Coffee Festival 2023 mulai 15-18 Maret 2023.
“Sebagai bentuk dukungan kepada penggiat kopi, khususnya petani kopi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, karena legenda kopi di kabupaten ini cukup bagus dengan adanya kopi tiga kunci yang merupakan produk kopi sejak 1950-an itu sudah terkenal,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Hulu Sungai Tengah Muhammad Yani di Barabai, Sabtu.
Yani berharap kegiatan festival kopi ini menjadi awal kebangkitan kopi di Kabupaten HST, termasuk mengembangkan varietas kopi, seperti Robusta dan Arabika dan beberapa warisan yang ditinggal oleh Belanda berumur ratusan tahun.
Yani menuturkan Pemkab HST berupaya mengembangkan dan memperbanyak sentra pertanian biji kopi di wilayah itu.
Lebih jauh, Yani menyampaikan Pemerintah Kabupaten HST mendukung aktivitas kopi sebagai peningkatan ekonomi masyarakat dan UMKM, sehingga pelestarian Pegunungan Meratus dapat tercipta.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten HST, Ahmad Rizqan menyebutkan acara serupa pernah diselenggarakan pada 2019 bernama "Barabai Coffee Battle atau “BACOT”, kemudian menjadi Murakata Coffee Festival dengan harapan digelar rutin.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten HST, Ahmad Rizqan menyebutkan acara serupa pernah diselenggarakan pada 2019 bernama "Barabai Coffee Battle atau “BACOT”, kemudian menjadi Murakata Coffee Festival dengan harapan digelar rutin.
"Saat ini sedang berlangsung proses pendaftaran peserta kompetisi dan workshop serta mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan di lokasi acara nantinya," ucap Rizqan.
Pada kegiatan tersebut nantinya ditampilkan berbagai macam kopi dari seluruh Indonesia seperti Aceh Gayo, Kerinci, Garut, Puntang, Cianjur, Bali Kintamani, serta mengenalkan kopi lokal Kabupaten HST dari Pegunungan Meratus yang akan dilombakan pada lomba seduh manual.
Saat itu, Rizqan menambahkan jumlah peserta lebih dari 30 orang dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang akan dinilai 13 orang terdiri dari dua orang berasal dari Yogyakarta, satu orang dari Samarinda, sembilan orang dari Banjarmasin dan satu orang dari HST.
Murakata Coffee Festival 2023 juga menggelar beberapa kegiatan, seperti kompetisi menyeduh kopi, kompetisi latte art, workshop manual brewing dan latte art, diskusi dan "sharing session", penampilan talent binaan Balai Rakyat Creative Hub serta open tenant kedai kopi dan produk ekonomi kreatif.
Penggiat kopi Kalimantan Selatan sekaligus Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel, Dwi Putra Kurniawan mengapresiasi Pemerintah Kabupaten HST menyelenggarakan Murakata Coffee Festival 2023, karena dinantikan penggiat kopi.
"Dirindukan banyak penggiat kopi baik pelaku usaha kopi, barista, petani, hingga penikmat dan pecinta kopi baik di Kabupaten HST hingga seluruh provinsi Kalimantan,” ujar Dwi.
Sejalan dengan program SPI, Kabupaten HST menjadi pusat pengembangan kopi di Kalimantan Selatan dengan target menguasai pasar kopi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Dwi menyatakan kegiatan tersebut juga sebagai ajang meredukasi sekaligus mempelopori Kopi Meratus yang telah menjadi kebanggaan banua untuk dunia.
"Serta menjadi penggerak ekonomi masyarakat lokal di bumi Murakata kami mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke festival tersebut di Barabai," tutur Dwi.