Marabahan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) Mujiyat mengungkapkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI menunjukkan Kecamatan Mandastana menjalankan Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) guna menekan kasus stunting atau tengkes pada 2024.
“Selain memperkuat jalinan tali silaturahmi tentunya memiliki makna sangat penting dan strategis dalam upaya intensifikasi program Bangga Kencana dan juga percepatan penurunan stunting terutama di Kabupaten Batola," ujar Mujiyat di Marabahan, Jumat.
Baca juga: DPPKBP3A Batola audit kasus stunting pertama di Desa Handil Barabai
Dia juga mengucapkan terima kasih terhadap dukungan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan sehingga program Bangga Kencana dan penurunan stunting di Kabupaten Batola dapat terlaksana sangat baik.
Sementara, Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo menyebutkan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Batola telah menjalankan program Bangga Kencana dengan baik.
Dia juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi para anggota PKK serta para bidan mau meluangkan waktu untuk bersibuk diri melayani pasien di lokasi kegiatan.
Hasto mengungkapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo menggulirkan program Bangga Kencana sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca juga: Mujiyat berharap Batola-Kapuas memperkuat jalinan kebersamaan dan kekeluargaan
“Tidak ada stunting dan semuanya cerdas, saya sangat yakin di bawah pimpinan Penjabat Bupati Batola Mujiyat masyarakat terlayani sangat baik," kata Hasto.
Selama di Kabupaten Batola, Hasto mengunjungi Kampung Keluarga Berkualitas di Desa Tebing Rimbah Mandastana dan mengunjungi sejumlah stan.
Hasto Wardoyo juga sempat melihat dapur sehat dan kegiatan pemasangan susuk akseptor KB perempuan di Aula Kantor Pemerintah Kecamatan Mandastana.
Turut hadir pada acara tersebut, yakni Sekda Batola H Zulkipli Noor, Penjabat Ketua TP-PKK Batola Suharyanti Mujiyat, Asisten Sekda, Forkopimda dan anggota TP-PKK Batola, DWP Batola, para pelajar madrasah dan remaja Generasi Berencana (Genre).
Baca juga: Bupati : Kampung KB bermanfaat cegah stunting