Marabahan (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Mujiyat mengharapkan, antara kedua daerah bertetangga Kabupaten Batola dan Kabupaten Kapuas, Kalimatan Tengah dapat memperkuat jalinan kebersamaan dan kekeluargaan.
"Saya juga berharap melalui berbagai kegiatan dilaksanakan ini sebagai bagian upaya dalam pembangunan kesehatan oleh semua komponen bangsa," ujar Mujiyat, di Kantor Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Batola, Rabu.
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat di masyarakat.
“Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB terutama di wilayah dan sasaran khusus serta pendampingan kepada ibu-ibu hamil adalah dalam rangka mendukung program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting khususnya, di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah,"ucapnya.
Kepala BKKBN Kalsel H Ramlan mengatakan, tujuan dilaksanakannya KB Perbatasan tersebut untuk memperluas akses pelayanan Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (KBMKJP) di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Adapun tujuan lainnya adalah meningkatkan penerapan KB di wilayah dan sasaran, khusus di perbatasan," terangnya.
Selain itu, sebut dia, menurunkan angka stunting melalui peningkatan kepersertaan KB dan pemeriksaan ibu hamil.
Selanjutnya, papar dia, melakukan pendampingan terhadap ibu-ibu hamil dan mengaktifkan kembali mobil unit penerangan KB sekaligus menggerakkan komunikasi, informasi, edukasi dan KB Program Bangga Kencana.
"Semoga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan akses KB yang berkualitas dan percepatan penurunan stunting di kedua provinsi Kalsel dan Kalteng, “tegasnya.
Dalam Rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (HKN) ke 30 pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah melalui Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) laksanakan kerjasama kegiatan pelayanan KB perbatasan bertempat di Kantor Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Rabu.
Pada acara kegiatan KB Perbatasan di Bumi Ije Jela dilaksanakan kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (KB MKJP) dengan masing-masing 100 Akseptor dari Kalsel dan Kalteng.
Pada kegiatan itu juga dilaksanakan pelayanan IVA untuk akseptor IUD, pemeriksaan USG Ibu hamil, KIE Parenting “Peran Orang Tua Dalam Pemenuhan Gizi Anak, Cegah Stunting” dan pelepasan Borneo Mupen on the Road_oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Selain itu dalam pelaksanaan KB MKJP dan pelayanan pemeriksaan, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala me-Launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) untuk pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Kegiatan digagas BKKBN Kalsel dan Kalteng itu turut diserahkan pula secara simbolis bantuan untuk keluarga beresiko stunting dan anak anak yang terindikasi stunting oleh Pj Bupati Batola Mujiyat, Sekda Kapuas Septedy, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Husnul Khatimah, BKKBN Kalsel dan BKKBN Kalteng.
Turut Bhadir dalam acara tersebut Forkopimda Batola, Forkopimda Kapuas, Kepala BKKBN Kalsel, Kepala BKKBN Kalteng, Pj Ketua TP-PKK Batola, Ketua DWP Batola dan ikuti 570 peserta, terdiri dari 200 akseptor KB serta 370 tamu undangan dari Kalselteng.