Tanjung (ANTARA) - Warga Desa Marindi Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan melintasi jalur alternatif menuju Kota Tanjung akibat banjir yang merendam puluhan rumah di perbatasan Desa Marindi-Desa Wirang Kecamatan Haruai.
Salah satu warga Desa Marindi Rukani mengatakan harus mengambil jalan alternatif ke Kecamatan Upaya untuk menuju Kota Tanjung akibat banjir tersebut.
Baca juga: Pemkab Tabalong lakukan Gernas El Nino tanam 800 hektare lahan
"Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter di RT02 jadi terpaksa lewat jalan Kecamatan Upau untuk menuju Kota Tanjung," kata Rukani di Tabalong, Jumat.
Banjir yang merendam kawasan ini akibat luapan Sungai Kinarum yang mengalir di Desa Marindi dan Desa Wirang.
Rukani menambahkan jarak dari Desa Marindi menuju Kota Tanjung sekitar 40 kilometer, namun warga harus menempuh jalan alternatif sehingga jarak tempuh semakin jauh sekitar 10 kilometer akibat banjir tersebut.
Baca juga: DP2TPH Tabalong catat 1.668 hektare sawah terdampak banjir
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabalong Haris Fakhrozi menuturkan pihaknya telah menyiapkan dua unit perahu karet yang diturunkan dari UPBS Wirang dan Haruai untuk membantu warga yang terdampak banjir.
"Dua perahu karet kita siagakan untuk membantu warga mengantarkan barang ke lokasi banjir," tutur Haris.
Saat ini, banjir mulai surut mengingat lokasi banjir memang tergolong dataran rendah sehingga mudah terendam jika Sungai Kinarum meluap.
Baca juga: DPRD Kalsel apresiasi mitigasi banjir di Tabalong
Terdampak banjir, warga Desa Marindi ambil jalur alternatif arah Tanjung
Jumat, 23 Februari 2024 17:49 WIB