Tanjung (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKP2TPH) Kabupaten Tabalong menyatakan 144 hektare lahan sawah tersebar pada empat kecamatan terendam banjir karena curah hujan tinggi.
Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura DKP2TPH Tabalong, Kurdiansyah mengatakan lahan sawah yang terdampak banjir rencananya diberikan bantuan benih padi.
Baca juga: 5.000 Hektare Lahan Lebak Tak Produktif
"Bantuan benih padi kita berikan untuk lahan sawahnya gagal panen atau puso," kata Kurdiansyah di Tabalong, Kamis.
Lahan sawah yang terendam banjir tersebar di Kecamatan Pugaan seluas 17 hektare, Banua Lawas (128 hektare), Kelua (224 hektare) dan Muara Harus (45 hektare).
Saat ini, DKP2TPH Tabalong menginventarisasi lahan yang terdampak untuk penyaluran bantuan benih padi.
Sementara itu, data DKP2TPH Tabalong potensi lahan lebak yang termasuk rawan banjir di "Bumi Saraba Kawa" ini cukup tinggi dengan luas sekitar 5.352 hektare tersebar di wilayah selatan.
Baca juga: Banjir landa ratusan hektare sawah HSS Kalsel
Dengan rincian lahan lebak di Banua Lawas mencapai 3.084 hektare, Pugaan (1.125 hektare), Kelua (995 hektare) dan Muara Harus (148 hektare).
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tabalong menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru untuk mengkaji pengembangan lahan lebak di wilayah ini.
Melalui kajian ini diharapkan bisa dirumuskan solusi untuk peningkatan indeks pertanaman di lahan lebak sehingga meningkatkan produktifitas dan perbaikan kesejahteraan petani lokal.
Terkait asuransi bagi petani ungkap Kurdiansyah saat ini masih menunggu perjanjian kerjasama antara Kementerian Pertanian dan Jasindo.
Baca juga: 900 hektare sawah di Babulu Penajam, Kalsel terendam banjir