"Kami mendorong masyarakat agar mampu membuka usaha mandiri karena jika menunggu pemerintah atau pihak lain tentu ada kriteria dan juga jumlahnya terbatas," ujarnya di Banjarbaru, Senin.
Menurut politisi perempuan itu, dorongan itu disampaikan setelah melakukan kunjungan atau reses untuk menyerap aspirasi masyarakat yang dilakukannya di Kelurahan Kemuning Banjarbaru, Rabu (6/2).
Liana menuturkan, melalui aspirasi yang disampaikan warga, mereka mengharapkan dibukanya lapangan pekerjaan sehingga bisa bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga serta menopang kehidupan sehari-hari.
"Harapan kami, warga membuka usaha mandiri sehingga mereka bisa menikmati hasilnya. Modalnya bisa dipinjam melalui kredit usaha rakyat tanpa bunga sehingga masyarakat bisa memiliki usaha," ungkapnya.
Ditekankan, selain perlunya modal, masyarakat yang membuka usaha mandiri juga memerlukan pelatihan untuk mengasah keterampilan dan kemampuan pengembangan usaha sehingga hasilnya maksimal.
"Masyarakat bisa mengikuti berbagai pelatihan dan keterampilan yang diselenggarakan pemerintah dan pihak lainnya sehingga mereka bisa memiliki ilmu dan keterampilan agar usahanya makin maju," tuturnya.
Dikatakan Liana, pihaknya juga menyerap aspirasi masyarakat yang ingin wilayah mereka dikembangkan sebagai destinasi wisata kuliner sehingga membuka peluang usaha yang bisa dikembangkan.
"Warga ingin kawasannya dijadikan wisata kuliner karena cukup banyak yang menjadi pelaku UMKM. Kami merespon dengan memperjuangkan agar aspirasi warga bisa terwujud melalui dinas terkait," kata dia.
Ditambahkan, aspirasi lain yang juga disampaikan warga yakni masalah infrastruktur terutama jalan yang ditingkatkan sehingga dapat lebih meningkatkan aksesibilitas antar kawasan sekitarnya.
"Kami akan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat namun disesuaikan dengan kegiatan dan kemampuan keuangan daerah. Semoga apa yang diinginkan dapat terwujud tahun depan," katanya.