"Ini sebagai salah satu kunci sukses dalam bekerja," ujarnya saat menjadi pembicara pada seminar nasional yang digelar Universitas Islam Kalimantan (Uniska) di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Mahasiswa UNISKA akan magang wajib dilindungi BPJamsostek
Untuk itu, Arifin menuturkan penting mempertahankan etika yang baik dan profesionalisme di tempat kerja untuk meraih kesuksesan pada masa depan.
Saat ini, Arifin menyebutkan tantangan dunia kerja semakin berat termasuk digitalisasi, persyaratan kerja yang lebih ketat dan persaingan yang meningkat.
Namun, dia optimis individu akan lebih mudah menemukan peluang kerja saat mampu mempertahankan etika dan taqwa.
"Jangan khawatir, jika kita menjaga etika, bukan kita yang mencari kerja, tapi dunia kerja yang akan mencari kita," ujar Arifin.
Dia mencontohkan mempertahankan sikap hormat kepada orang tua, guru dan dosen sebagai bagian dari etika yang baik.
"Profesionalisme dan etika yang baik harus dimulai dari pendidikan dasar dan terus diterapkan sepanjang kehidupan seseorang, termasuk di dunia kerja," ucapnya.
Sementara itu, Dekan Fisip Uniska Banjarmasin Dewi Merdayanty menyampaikan bahwa seminar yang mengundang Wakil Wali Kota Banjarmasin ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dengan sikap profesional dan positif.
Dia setuju dengan Wawali Banjarmasin, bahwa profesionalisme tidak hanya terbatas pada lingkungan kerja, tetapi juga harus termanifestasi dalam segala kegiatan yang diikuti.
"Pentingnya menguasai teknologi dan adaptasi dengan globalisasi sebagai tantangan utama di dunia kerja saat ini," katanya.