Banjarbaru (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi potensi bencana alam, seperti banjir, pohon tumbang, dan gelombang pasang menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi di Banjarbaru, Selasa, menyampaikan kesiapsiagaan tersebut terkait intensitas hujan yang tinggi menjelang Natal dan tahun baru, serta selaras permintaan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kepada gubernur di seluruh Indonesia.
Baca juga: Pemprov Kalsel tambah alat deteksi dini peringatan bencana
BPBD Kalsel menyiapkan sejumlah peralatan penanganan bencana, seperti perahu karet, mesin penanganan bencana, motor untuk penyaluran bantuan, mobil pengolahan air bersih, tangki air, dan berbagai peralatan perlengkapan lain.
Bambang mengungkapkan pihaknya telah menerima Surat Edaran Mendagri pada Senin kemarin, kemudian Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menginstruksikan BPBD setempat dan seluruh mitra, serta Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam akibat intensitas hujan sangat tinggi.
Menurut Bambang, Gubernur Kalsel memerintahkan empat atensi yang harus ditingkatkan, yaitu regulasi penanganan bencana, SDM kebencanaan, koordinasi dan kolaborasi, serta sarana prasarana penanganan bencana.
“Berkat motivasi dari Pak Gubernur, BPBD Kalsel terus bergerak dan bersemangat untuk meningkatkan kesiapsiagaan di Kalimantan Selatan,” kata Bambang.
Melalui gotong-royong pada tenaga kebencanaan BPBD Kalsel, Bambang menyebutkan dapat meningkatkan kualitas semua potensi peralatan pendukung penanganan bencana.
Baca juga: BPBD Kalsel tetapkan Balangan berstatus siaga banjir