Kabupaten Banjar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Kalsel) bekerja sama dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Provinsi Kalsel mensosialisasikan dan simulasi mitigasi bencana alam bagi pelajar SMAN 1 Gambut, Kabupaten Banjar.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalsel Bambang Dedi Mulyadi di Banjar, Selasa, mengatakan tujuan kegiatan edukasi dan.pelatihan mitigasi tersebut untuk memberikan pemahaman dasar mengenai cara yang tepat saat menghadapi situasi darurat bencana alam sejak dini bagi para pelajar dan insan sekolah.
Baca juga: BPBD Kalsel, Rumah Zakat dan Politeknik Hasnur mitigasi bencana
"Mitigasi adalah upaya yang dilakukan sebelum bencana terjadi," kata Bambang mewakili Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kalsel Farid Fakhmansyah.
Bambang menjelaskan cara mengurangi risiko bencana dengan mengenali ancaman bencana di daerah tempat tinggal.
Diungkapkan dia, bencana merupakan peristiwa disebabkan alam maupun non alam yang menimbulkan kerusakan dan mengganggu kehidupan.
Bambang mengatakan BPBD Kalsel bersama BPBD kabupaten/kota memperluas jangkauan kepada kalangan tenaga pengajar dan pelajar tingkat menengah atas atau sederajat guna meningkatkan kualitas penguatan edukasi bencana.
Peraih anugerah terbaik 3 Pejabat Administrator ASN Award Kalsel 2024 menjelaskan sosialisasi tersebut sesuai visi dan misi Gubernur Kalsel H Muhidin-Wagub Kalsel H Hasnuryadi Sulaiman pada poin keempat mengenai penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim.
"Salah satu program yang saat ini kita galakkan adalah sosialisasi dan pelatihan mitigasi dan kesiapsiagaan bagi guru dan insan sekolah melalui kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)," ujar Bambang.
Para pelajar terlihat antusias mengikuti kegiatan mitigasi bencana secara interaktif termasuk mengenai keselamatan yang harus dilakukan saat terjadi bencana, seperti gempa bumi dan kebakaran.
Baca juga: BPBD Kalsel Implementasikan Visi Misi Muhidin - Hasnur
Tidak hanya itu, peserta juga diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada tim edukasi profesional bersertifikat dan berpengalaman menangani bencana.
Salah satu siswa SMAN 1 Gambut Galang Agustin mengaku gembira mengikuti kegiatan tersebut dan mengetahui langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana gempa atau kebakaran.
"Jadi, aku bisa membantu teman dan keluargaku kalau terjadi bencana," ujar Galang.
Galang menuturkan kegiatan mitigasi bencana sangat bermanfaat untuk menambah wawasan tentang cara bertindak saat menghadapi bencana alam.
Kasubid Pencegahan BPBD Provinsi Kalsel Suriansyah mengatakan kegiatan SPAB bertujuan untuk menanamkan rasa kepedulian dan kesiapsiagaan sejak usia dini saat menghadapi bencana alam.
Melalui simulasi ini, ia berharap siswa sekolah tidak hanya memahami keselamatan diri, tetapi juga bisa menyebarkan pengetahuan tersebut kepada teman dan keluarga.
Kepala Sekolah SMAN 1 Gambut Indriyono mengatakan kegiatan sosialisasi ini sangat penting sebagai bagian dari pendidikan karakter yang mengajarkan agar siswa dan kita semua untuk peduli dan tanggap terhadap situasi darurat.
"Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar tentang pelajaran di sekolah, tetapi juga pentingnya kesiapsiagaan dalam kehidupan sehari-hari. Simulasi bencana seperti ini sangat membantu mereka mengerti cara-cara yang benar dalam menghadapi bencana," ujarnya.
Baca juga: BPBD Kalsel gencarkan edukasi kesiapsiagaan bencana