Banjarbaru (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan gencarkan edukasi kebencanaan sebagai bagian implementasi visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel, Muhidin – Hasnur.
Melalui Bidang Pencegahan dan Kesiasiagaan BPBD Kalsel melakukan edukasi di SMK Pertanian Pembangunan (SMK- PP) Negeri Banjarbaru, yang disambut penuh keramahan oleh para pengajar dan siswa di sekolah tersebut, pada Rabu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalsel Bambang Dedi Mulyadi di Banjarmasin, mengatakan pihaknya memperluas jangkauan kepada kalangan tenaga pengajar dan pelajar tingkat menengah atas atau sederajat guna meningkatkan kualitas penguatan edukasi bencana.
Menurut Bambang, sosialisasi tersebut sesuai visi dan misi Gubernur Kalsel H Muhidin-Wagub Kalsel H Hanuryadi Sulaiman, terutama poin keempat terkait penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim.
"Salah satu program yang saat ini kita galakkan adalah sosialisasi dan pelatihan mitigasi dan kesiapsiagaan bagi guru dan insan sekolah melalui kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)," kata Bambang.
Bambang menerangkan Sekolah Aman Bencana merupakan konsep yang mengintegrasikan upaya mitigasi, kesiapsiagaan, dan respon bencana ke dalam sistem pendidikan.
Program ini memiliki tujuan melindungi seluruh elemen sekolah, seperti siswa, guru, dan staf dari dampak buruk bencana, sekaligus memastikan keberlangsungan proses belajar mengajar meskipun terjadi musibah.
Lebih lanjut, Bambang menyampaikan BPBD Kalsel menggelar sosialisasi dan pelatihan SPAB di SMK Pertanian Pembangunan (SMK- PP) Negeri Banjarbaru bertepatan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025 yang mengusung tema “Kesiapsiagaan sejak Usia Dini”.
"Selain itu, ada kegiatan serupa juga diagendakan terlaksana di beberapa sekolah menengah atas lain pada beberapa hari ke depan," ujar Bambang.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pengajar dan siswa dengan pengetahuan mendalam mengenai risiko bencana dan upaya mitigasi, yang merupakan bagian dari upaya pengurangan risiko bencana.
Kepala SMK Pertanian Pembangunan (SMK- PP) Negeri Banjarbaru Yudi Astoni, S.TP, M. Sc , mengapresiasi tinggi atas inisiatif nyata Pemprov Kalsel melalui BPBD.
"Kami mengapresiasi Bapak Gubernur Kalimantan Selatan melalui BPBD Provinsi Kalsel yang telah berkomitmen dengan memfasilitasi kegiatan pelatihan yang sangat positif ini," ujarnya.
Yudi menambahkan kegiatan ini sangat bermanfaat meningkatkan pemahaman tentang risiko bencana dan langkah-langkah mitigasi di kalangan pendidik dan peserta didik.
" Kita berharap ada kegiatan lanjutan dan kerja sama lain dengan BPBD Provinsi Kalsel, Ini karena program mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana samgat penting dan perlu keberlanjutan program edukasi pelatihan pelatihan," terangnya.
Para pelajar dan dewan guru, lanjut Yudi, sangat senang dibekali ilmu dasar pengenalan tentang bencana serta cara sederhana melakukan mitigasi.
Tercatat sebanyak 150 lebih peserta dari perwakilan guru dan pelajar mengikuti kegiatan SPAB di SMK PP Negeri Banjarbaru.
Pelatihan terdiri dari empat sesi, meliputi edukasi bencana yang disampaikan Ketua Bidang Edukasi Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim Provinsi Kalsel Prof Dr Porda Nugeraha.
Selanjutnya, peserta mengikuti simulasi evakuasi dan mitigasi gempa bumi serta praktik penggunaan alat penanganan kebakaran.
Pada sesi berikutnya, para siswa terlibat dalam kegiatan interaktif melalui permainan "mainan siaga bencana" dan workshop pembuatan poster mitigasi bencana yang kreatif yang dipandu Kasubid Pencegahan Suriansyah dan Kasubid Kesiapsiagaan Ariansyah beserta tim profesional.